Padang Panjang (ANTARA) - Kepengurusan pertama Hapkido Sumatera Barat segera dilantik pada Minggu(21/7) setelah melalui beberapa kali rapat bersama pengurus cabang yang sudah ada di provinsi tersebut.
Ketua Pengurus Daerah Hapkido Sumbar terpilih Dalius di Padang Panjang, Senin, mengatakan pelantikan akan dilaksanakan di Padang dan dipimpin oleh Ketua Umum Hapkido Indonesia GBPH Prabukusumo.
Ia menerangkan Hapkido merupakan olahraga bela diri dari Korea yang gerakannya memanfaatkan kekuatan lawan dengan prinsip lingkaran.
Di Sumbar sudah ada pengurus cabang di beberapa daerah yakni di Padang Panjang, Padang, Bukittinggi, Solok, Pariaman, Kabupaten Agam, Tanah Datar, Pasaman, Solok Selatan, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.
"Untuk pengurus Sumbar baru pertama. Kami berharap kepengurusan olahraga ini bisa ikut melatih fisik, mental dan spiritual untuk membina jiwa ksatria mereka yang mempelajarinya," ujarnya.
Sesuai tujuan Perguruan Hapkido Indonesia, pengurus cabang dan daerah juga diharapkan ikut berperan dalam pembinaan olahraga dalam rangka membangun bangsa yang masyarakatnya sehat, kuat dan mampu berkarya.
Ketua Pengurus Daerah Hapkido Sumbar terpilih Dalius di Padang Panjang, Senin, mengatakan pelantikan akan dilaksanakan di Padang dan dipimpin oleh Ketua Umum Hapkido Indonesia GBPH Prabukusumo.
Ia menerangkan Hapkido merupakan olahraga bela diri dari Korea yang gerakannya memanfaatkan kekuatan lawan dengan prinsip lingkaran.
Di Sumbar sudah ada pengurus cabang di beberapa daerah yakni di Padang Panjang, Padang, Bukittinggi, Solok, Pariaman, Kabupaten Agam, Tanah Datar, Pasaman, Solok Selatan, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.
"Untuk pengurus Sumbar baru pertama. Kami berharap kepengurusan olahraga ini bisa ikut melatih fisik, mental dan spiritual untuk membina jiwa ksatria mereka yang mempelajarinya," ujarnya.
Sesuai tujuan Perguruan Hapkido Indonesia, pengurus cabang dan daerah juga diharapkan ikut berperan dalam pembinaan olahraga dalam rangka membangun bangsa yang masyarakatnya sehat, kuat dan mampu berkarya.