Jakarta (ANTARA) - Cristiano Ronaldo memberi lampu hijau sebagai indikasi tidak berkeberatan jika memang Juventus menunjuk Maurizo Sarri sebagai pelatih.
Pemain bintang asal Portugal itu penuh antusias menjalin kerja sama bersama dengan Sarri yang dikenal sebagai pelatih dengan filosofi sepak bola menyerang.
Sarri dikenal sebagai pelatih yang mengadopsi sepak bola menyerang, sebagaimana ia tunjukkan ketika melatih Napoli, dengan mengandalkan Gonzalo Higuain dan Dries Mertens sebagai ujung tombak.
Hanya saja filosofi Sarri itu tidak bertuah hasil gemilang saat diterapkan di Chelsea pada musim lalu. Lalu ia memilih hengkang dari Stamford Bridge, setelah membawa the Blues meraih gelar juara di ajang Liga Europa.
Surat kabar yang terbit di Italia Tuttosport menulis bahwa Sarri sedang menunggu konfirmasi dari Chelsea, sebelum ia menerima pinangan dari juara Liga Italia itu.
Situasi ruang ganti Juventus berjalan dinamis. Ronaldo dikabarkan tidak berkeberatan jika memang Sarri membesut tim papan atas Liga Italia tersebut.
Sarri mampu membuktikan diri sebagai pelatih yang piawai memoles pemain dengan naluri menyerang, yang nota bene haus gol. Pelatih berpaspor Italia itu memeragakan skema ultra-menyerang.
Kalau memang Sarri melatih Juventus, maka ia tertantang memoles kemampuan dan ketajaman Higuian, yang mencetak sebanyak 36 gol dalam 35 pertandingan selama musim 2015-2016.
Selain itu, pemain berkebangsaan Belgia, Mertens mampu menunjukkan penampilan jempolan saat ditangani Sarri selama membela Napoli pada 2016-2017. Ia mencetak 34 gol di seluruh kompetisi.
Sarri juga mengijinkan Eden Hazard lebih memiliki keleluasaan berperan di lini serang semasa bermain bagi Chelsea musim lalu. Pemain berpaspor Belgia itu mengoleksi 21 gol.
Ronaldo mengoleksi 28 gol dan membukukan 13 assists di seluruh kompetisi selama musim pertamanya membela Juventus. Ia hengkang dari Real Madrid dengan nilai bayaran sebanyak 100 juta poundsterling.
Kepindahan Sarri ke Juventus diharapkan dapat terwujud pada akhir pekan ini.
Pemain bintang asal Portugal itu penuh antusias menjalin kerja sama bersama dengan Sarri yang dikenal sebagai pelatih dengan filosofi sepak bola menyerang.
Sarri dikenal sebagai pelatih yang mengadopsi sepak bola menyerang, sebagaimana ia tunjukkan ketika melatih Napoli, dengan mengandalkan Gonzalo Higuain dan Dries Mertens sebagai ujung tombak.
Hanya saja filosofi Sarri itu tidak bertuah hasil gemilang saat diterapkan di Chelsea pada musim lalu. Lalu ia memilih hengkang dari Stamford Bridge, setelah membawa the Blues meraih gelar juara di ajang Liga Europa.
Surat kabar yang terbit di Italia Tuttosport menulis bahwa Sarri sedang menunggu konfirmasi dari Chelsea, sebelum ia menerima pinangan dari juara Liga Italia itu.
Situasi ruang ganti Juventus berjalan dinamis. Ronaldo dikabarkan tidak berkeberatan jika memang Sarri membesut tim papan atas Liga Italia tersebut.
Sarri mampu membuktikan diri sebagai pelatih yang piawai memoles pemain dengan naluri menyerang, yang nota bene haus gol. Pelatih berpaspor Italia itu memeragakan skema ultra-menyerang.
Kalau memang Sarri melatih Juventus, maka ia tertantang memoles kemampuan dan ketajaman Higuian, yang mencetak sebanyak 36 gol dalam 35 pertandingan selama musim 2015-2016.
Selain itu, pemain berkebangsaan Belgia, Mertens mampu menunjukkan penampilan jempolan saat ditangani Sarri selama membela Napoli pada 2016-2017. Ia mencetak 34 gol di seluruh kompetisi.
Sarri juga mengijinkan Eden Hazard lebih memiliki keleluasaan berperan di lini serang semasa bermain bagi Chelsea musim lalu. Pemain berpaspor Belgia itu mengoleksi 21 gol.
Ronaldo mengoleksi 28 gol dan membukukan 13 assists di seluruh kompetisi selama musim pertamanya membela Juventus. Ia hengkang dari Real Madrid dengan nilai bayaran sebanyak 100 juta poundsterling.
Kepindahan Sarri ke Juventus diharapkan dapat terwujud pada akhir pekan ini.