Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang bersama Pemerintah Pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp16 miliar untuk membenahi objek wisata Pantai Air Manis Padang yang kerap dikenal dengan legenda Malin Kundang.
"Rp16 miliar tersebut terdiri atas Rp15 miliar dari APBN dan Rp1 miliar dari APBD kota," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Sabtu.
Menurut dia, pembenahan yang dilakukan untuk memperindah objek wisata yang menjadi ickon dan kebanggaan Kota Padang.
"Oleh sebab itu, Pemko Padang memohon kesediaan masyarakat di kawasan Pantai Air Manis dan sekitarnya dapat menerima berbagai perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini juga dalam upaya pemerataan pertumbuhan ekonomi di Kota Padang," katanya.
Ia menyampaikan biasanya wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang merasa belum lengkap dan belum puas jika belum mengunjungi objek wisata Batu Malin Kundang, sebab legenda ini sudah mendunia.
Mahyeldi menyampaikan pembangunan akan akan dimulai untuk menjadikan Pantai Air Manis lebih indah dan penuh pesona bagi para pengunjung.
Sebelumnya, ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Sumbar Ian Hanafiah menyampaikan mengatakan hampir 98 persen wisatawan Malaysia yang datang ke Sumbar minta berkunjung ke dua lokasi yaitu Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis dan Rumah Kelahiran Buya Hamka di Maninjau.
"Dulu karena jalan satu-satunya curam, sulit untuk memenuhi karena jika membawa bus medannya terlalu berat," kata dia.
Namun, sejak ada jalan baru dari Gunung Padang menuju Pantai Air Manis akses ke pantai batu Malin Kundang tersebut menjadi lebih mudah karena jalannya besar.
Salah satu objek wisata yang sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke Padang, adalah Pantai Air Manis yang terkenal dengan legenda Batu Malin Kundang.
Selain untuk melihat objek wisata batu Malin Kundang Pantai Air Manis menjadi tujuan wisata peselancar pemula.
Pantai Air Manis memiliki ombak berlapis-lapis yang jarang ditemukan di Sumatera sehingga para peselancar pemula berkunjung untuk berselancar.
Selain itu, Pantai Air Manis juga memiliki lingkungan yang kaya akan hutan tropis sehingga jika direvitalisasi akan menjadi pusat kunjungan wisata yang sayang untuk dilewatkan.
"Rp16 miliar tersebut terdiri atas Rp15 miliar dari APBN dan Rp1 miliar dari APBD kota," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Sabtu.
Menurut dia, pembenahan yang dilakukan untuk memperindah objek wisata yang menjadi ickon dan kebanggaan Kota Padang.
"Oleh sebab itu, Pemko Padang memohon kesediaan masyarakat di kawasan Pantai Air Manis dan sekitarnya dapat menerima berbagai perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini juga dalam upaya pemerataan pertumbuhan ekonomi di Kota Padang," katanya.
Ia menyampaikan biasanya wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang merasa belum lengkap dan belum puas jika belum mengunjungi objek wisata Batu Malin Kundang, sebab legenda ini sudah mendunia.
Mahyeldi menyampaikan pembangunan akan akan dimulai untuk menjadikan Pantai Air Manis lebih indah dan penuh pesona bagi para pengunjung.
Sebelumnya, ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Sumbar Ian Hanafiah menyampaikan mengatakan hampir 98 persen wisatawan Malaysia yang datang ke Sumbar minta berkunjung ke dua lokasi yaitu Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis dan Rumah Kelahiran Buya Hamka di Maninjau.
"Dulu karena jalan satu-satunya curam, sulit untuk memenuhi karena jika membawa bus medannya terlalu berat," kata dia.
Namun, sejak ada jalan baru dari Gunung Padang menuju Pantai Air Manis akses ke pantai batu Malin Kundang tersebut menjadi lebih mudah karena jalannya besar.
Salah satu objek wisata yang sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke Padang, adalah Pantai Air Manis yang terkenal dengan legenda Batu Malin Kundang.
Selain untuk melihat objek wisata batu Malin Kundang Pantai Air Manis menjadi tujuan wisata peselancar pemula.
Pantai Air Manis memiliki ombak berlapis-lapis yang jarang ditemukan di Sumatera sehingga para peselancar pemula berkunjung untuk berselancar.
Selain itu, Pantai Air Manis juga memiliki lingkungan yang kaya akan hutan tropis sehingga jika direvitalisasi akan menjadi pusat kunjungan wisata yang sayang untuk dilewatkan.