Padang Aro, (ANTARA) - Sebanyak 55 rumah warga di Kenagarian Sungai Sungkai, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat terendam banjir sedalam 40-50 centimeter akibat meluapnya air Sungai Batang Pangian, Kamis pagi.
"Sekarang air sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan lumpur maupun material banjir, dan aktivitas warga juga sudah kembali normal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Johny Hasan Basri di Padang Aro, Kamis.
Ia mengatakan banjir tersebut tidak merusak rumah warga, dan yang sampai masuk ke dalam rumah juga tidak terlalu parah.
Banjir akibat luapan Batang Pangian memang sering terjadi apabila curah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu.
Pihaknya sudah mengirimkan petugas ke lapangan untuk melakukan pendataan, sekaligus membawa logistik bagi korban banjir.
Sedangkan untuk kerugian katanya, sampai saat ini masih belum diketahui sebab petugas masih dalam perjalanan ke lokasi.
"Kami terus berkoordinasi dengan Camat dan sekarang petugas sudah dikirim ke lokasi serta masyarakat sudah bersih-bersih rumahnya sebab air sudah surut," ujarnya.
Selain banjir kata dia, hujan lebat juga menyebabkan akses jalan ke Sangir Balai Janggo tertimbun longsor.
"Kami sudah mengirim alat berat ke lokasi longsor untuk membersihkan material agar jalan tersebut bisa dilalui lagi," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga menyediakan air bersih bagi korban banjir ditambah logistik yang menjadi kebutuhan dasar korban. (*)
"Sekarang air sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan lumpur maupun material banjir, dan aktivitas warga juga sudah kembali normal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Johny Hasan Basri di Padang Aro, Kamis.
Ia mengatakan banjir tersebut tidak merusak rumah warga, dan yang sampai masuk ke dalam rumah juga tidak terlalu parah.
Banjir akibat luapan Batang Pangian memang sering terjadi apabila curah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu.
Pihaknya sudah mengirimkan petugas ke lapangan untuk melakukan pendataan, sekaligus membawa logistik bagi korban banjir.
Sedangkan untuk kerugian katanya, sampai saat ini masih belum diketahui sebab petugas masih dalam perjalanan ke lokasi.
"Kami terus berkoordinasi dengan Camat dan sekarang petugas sudah dikirim ke lokasi serta masyarakat sudah bersih-bersih rumahnya sebab air sudah surut," ujarnya.
Selain banjir kata dia, hujan lebat juga menyebabkan akses jalan ke Sangir Balai Janggo tertimbun longsor.
"Kami sudah mengirim alat berat ke lokasi longsor untuk membersihkan material agar jalan tersebut bisa dilalui lagi," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga menyediakan air bersih bagi korban banjir ditambah logistik yang menjadi kebutuhan dasar korban. (*)