Muaro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan pemilihan grand final Rang Mudo dan Puti Bungsu.

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Pancasila Muaro pada 24 April 2019, bertujuan untuk meningkatkan pelestarian warisan, nilai adat dan budaya serta kearifan lokal.

Dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ramler mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda (Rang Mudo dan Puti Bungsu) tentang nilai adat dan budaya Minangkabau, dan mencari cikal bakal generasi yang memiliki talenta dan mengembangkan nilai-nilai adat.

Selain itu, diharapkan turut berperan aktif dalam masyarakat untuk dapat memberikan teladan kepribadian bujang dan gadih orang minang.

"Peserta merupakan dari umum yang diutus dari masing-masing kecamatan dan utusan SMA se Kabupaten Sijunjung, peserta telah mengikuti beberapa tahapan yaitu seleksi awal pada 14 April 2019 dan terpilih 15 pasang peserta", ungkapnya.

Nominator 15 pasang peserta telah diberikan pembekalan selama tiga hari yaitu sejak 22 hingga 24 April 2019 dengan narasumber Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Ketua Bundo Kanduang Provinsi, Ketua LKAAM dan Bundo Kanduang Kabupaten Sijunjung.

Setelah adanya pembekalab sehingga dilakukan grand final pada malam hari ini untuk memilih tiga pasang pemenang Rang Mudo dan Puti Bungsu, jelasnya.

Sementara itu, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengapresiasi kegiatan pemilihan duta budaya, karena generasi muda merupakan keberlanjutan suatu peradaban di Ranah Minang khususnya di Kabupaten Sijunjung.

Ia berharap agar generasi muda sebagai penyambut tongkat filsafat dapat hendaknya lebih mendalami masalah adat dan budaya.

"Apalagi di Sijunjung mempunyai perkampungan adat, generasi muda harus mengerti dan memahami adat istiadat Minangkabau," ujar Bupati.

Jangan sampai budaya asing membudaya di daerah, kata dia, makanya agenda rutin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini dijadikan pemantapan nilai-nilai adat dan budaya kepada generasi muda dan dapat dilestarikan untuk kehidupan bermasyarakat khususnya di Ranah Lansek Manih, tegasnya.

Pewarta : Dicko-Noven
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024