Muaro (Antaranews Sumbar) - Diklat 3 in1 pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan (Sulaman Kepala Peniti) angkatan I yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Nagari Sungai Lansek akhirnya ditutup.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama 21 hari, dimulai dari tanggal 31 Januari sampai tanggal 20 Februari 2019, diikuti sebanyak 70 orang utusan jorong se Nagari Sungai Lansek, Kecamatan Kamang Baru," kata Kabid Perindustrian Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Hendri Nurka, Rabu.
Dari 70 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini, semuanya dinyatakan lulus, sebanyak tiga di antaranya mendapat peringkat terbaik, tambahnya.
Ketiga yang peringkat terbaik itu, yakni Yosi Mardalina dari Kelompok Usaha Bersama(KUB) Mawar yang meraih nilai terbaik 1 dengan nilai, 85,00, sedangkan terbaik II adalah Melisa Gustriani dari KUB Mawar dengan nilai 84,00 dan Nova Fitri Nengsi dari KUB Raflesia diperingkat ke III dengan nilai 83,00.
"Diharapkan kepada peserta agar setelah selesainya diklat ini jangan sampai berhenti disitu saja, kalau dapat membuka usaha sendiri di daerahnya masing-masing,” ujar Hendri.
Semoga setelah mengikuti diklat ini diharapkan peserta menjadi pembordir mandiri dan menghasilkan produk yang bersaing dengan produk dari dalam maupun luar,harapnya.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama 21 hari, dimulai dari tanggal 31 Januari sampai tanggal 20 Februari 2019, diikuti sebanyak 70 orang utusan jorong se Nagari Sungai Lansek, Kecamatan Kamang Baru," kata Kabid Perindustrian Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Hendri Nurka, Rabu.
Dari 70 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini, semuanya dinyatakan lulus, sebanyak tiga di antaranya mendapat peringkat terbaik, tambahnya.
Ketiga yang peringkat terbaik itu, yakni Yosi Mardalina dari Kelompok Usaha Bersama(KUB) Mawar yang meraih nilai terbaik 1 dengan nilai, 85,00, sedangkan terbaik II adalah Melisa Gustriani dari KUB Mawar dengan nilai 84,00 dan Nova Fitri Nengsi dari KUB Raflesia diperingkat ke III dengan nilai 83,00.
"Diharapkan kepada peserta agar setelah selesainya diklat ini jangan sampai berhenti disitu saja, kalau dapat membuka usaha sendiri di daerahnya masing-masing,” ujar Hendri.
Semoga setelah mengikuti diklat ini diharapkan peserta menjadi pembordir mandiri dan menghasilkan produk yang bersaing dengan produk dari dalam maupun luar,harapnya.