Muaro (Antaranews Sumbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung menyelenggarakan workshop peningkatan kompetensi inspiring teaching guru Sekolah Dasar (SD).
Kegiatan diselenggarab sejak Selasa hingga Jumat (13-16), di salah satu hotel di Kota Padang.
Workshop yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ramler diikuti sebanyak 35 peserta dari berbagai SD dalam Kabupaten Sijunjung.
Ramler mengatakan, guru yang mengispirasi tidak akan mengajar asal jadi, bahkan tampa persiapan pembelajaran.
Namun, guru yang mengispirasi akan selalu berusaha meningkatkan kompetensi dan memperbaiki diri.
Karena guru itu yakin apa yang terjadi dalam kelas akan mempengaruhi kehidupan peserta didik.
Disamping itu dia juga sadar bahwa tugas, kepercayaan dan amanah yang diemban akan dipertanggungjawabkan di makamah Allah SWT nantinya.
Selain itu, guru yang mengispirasi akan selalu menjadi panutan bagi peserta didiknya, baik dalam bersikap mau pun dalam berbuat serta akan selalu mengilhami peserta didik untuk berbuat dan bekerja yang terbaik.
Yang juga perlu menjadi catatan dan renungan bagi seluruh peserta workshop, guru yang mengispirasi adalah guru yang memiliki kemampuan mendorong dan memotivasi peserta didik berbuat yang terbaik bagi sendiri dan lingkungan.
Ketika seorang guru menceritakan kisah yang terjadi dalam Neraka dan Surga, cerita guru tersebut mendorong peserta didik untuk selalu melakukan perbuatan yang diperintah dan diredhai Allah SWT serta menjauhi perbuatan yang dilarang dan dibenci Allah.
Ketika seorang guru melalui berbagai metoda dan pendekatan pembelajaran membahas tentang kewirausahaan dan cara berwirausaha.
Proses ini membuat peserta didik tertarik untuk berwirausaha, bahkan dikemudian hari anak didik itu menjadi pengusaha, guru itu disebut guru yang mengispirasi.
Artinya, guru yang mengispirasi dipengaruhi oleh banyak hal. Disamping menguasai strategi, metoda, teknik dan pendekatan pembelajaran yang prima, guru itu juga menggunakan hati serta memiliki keyakinan penuh tentang apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran akan dipertanggungjawabkan di makamah Allah SWT nantinya.
Jadi, bila internalisasi nilai-nilai profesionalisme dan nilai ketuhanan sudah tertanam dan tertata dengan baik dalam hati sanubari seorang guru, kata dia, guru itu menjadi the excellet teacher is inspiring (guru terhebat dan mengispirasi).
Kepala Seksi Kurikulum dan Ketenagaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Syukur selaku ketua pelaksana mengatakan, tujuan penyelenggaraan workshop, antara lain memotivasi guru menerapkan pembelajaran inspiring teaching serta memperbaharui metoda pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas.
Sedangkan hasil yang hendak dicapai, meningkatnya kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru, sehingga tugas, tanggungjawab dan amanah yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik, tambahnya.
Kegiatan diselenggarab sejak Selasa hingga Jumat (13-16), di salah satu hotel di Kota Padang.
Workshop yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ramler diikuti sebanyak 35 peserta dari berbagai SD dalam Kabupaten Sijunjung.
Ramler mengatakan, guru yang mengispirasi tidak akan mengajar asal jadi, bahkan tampa persiapan pembelajaran.
Namun, guru yang mengispirasi akan selalu berusaha meningkatkan kompetensi dan memperbaiki diri.
Karena guru itu yakin apa yang terjadi dalam kelas akan mempengaruhi kehidupan peserta didik.
Disamping itu dia juga sadar bahwa tugas, kepercayaan dan amanah yang diemban akan dipertanggungjawabkan di makamah Allah SWT nantinya.
Selain itu, guru yang mengispirasi akan selalu menjadi panutan bagi peserta didiknya, baik dalam bersikap mau pun dalam berbuat serta akan selalu mengilhami peserta didik untuk berbuat dan bekerja yang terbaik.
Yang juga perlu menjadi catatan dan renungan bagi seluruh peserta workshop, guru yang mengispirasi adalah guru yang memiliki kemampuan mendorong dan memotivasi peserta didik berbuat yang terbaik bagi sendiri dan lingkungan.
Ketika seorang guru menceritakan kisah yang terjadi dalam Neraka dan Surga, cerita guru tersebut mendorong peserta didik untuk selalu melakukan perbuatan yang diperintah dan diredhai Allah SWT serta menjauhi perbuatan yang dilarang dan dibenci Allah.
Ketika seorang guru melalui berbagai metoda dan pendekatan pembelajaran membahas tentang kewirausahaan dan cara berwirausaha.
Proses ini membuat peserta didik tertarik untuk berwirausaha, bahkan dikemudian hari anak didik itu menjadi pengusaha, guru itu disebut guru yang mengispirasi.
Artinya, guru yang mengispirasi dipengaruhi oleh banyak hal. Disamping menguasai strategi, metoda, teknik dan pendekatan pembelajaran yang prima, guru itu juga menggunakan hati serta memiliki keyakinan penuh tentang apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran akan dipertanggungjawabkan di makamah Allah SWT nantinya.
Jadi, bila internalisasi nilai-nilai profesionalisme dan nilai ketuhanan sudah tertanam dan tertata dengan baik dalam hati sanubari seorang guru, kata dia, guru itu menjadi the excellet teacher is inspiring (guru terhebat dan mengispirasi).
Kepala Seksi Kurikulum dan Ketenagaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Syukur selaku ketua pelaksana mengatakan, tujuan penyelenggaraan workshop, antara lain memotivasi guru menerapkan pembelajaran inspiring teaching serta memperbaharui metoda pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas.
Sedangkan hasil yang hendak dicapai, meningkatnya kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial guru, sehingga tugas, tanggungjawab dan amanah yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik, tambahnya.