Painan, Sumbar, (Antaranews Sumbar) - Kontes "kukuak" ayam "balenggek" atau kokok ayam yang bertingkat menyemarakan "Livestock Expo" dan Kontes Ternak 2018 Sumatera Barat di Kabupaten Pesisir Selatan.
Kontes yang digelar di Pantai Sago, Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis, itu diikuti oleha 166 ekor ayam dari Sumbar.
Panitia Pelaksana, Yuni Erlita di Painan, Kamis, menyebutkan kontes ini dibagi dalam dua kategori mulai dari Landik dan Boko.
Kategori Landik diikuti oleh ayam yang mampu berkokok tiga sampai lima tingkat per periodenya, sementara kategori Boko diikuti oleh ayam yang mampu berkokok lima atau lebih per periodenya.
Khusus kategori Landik diikuti oleh 89 ekor ayam, sementara kategori Boko diikuti oleh Boko diikuti oleh 77 ekor ayam.
Di kategori Landik pemilik ayam peraih juara satu mendapat uang pembinaan Rp1 juta, juara dua mendapat Rp800 ribu dan juara tiga mendapat Rp600 ribu.
Sementara di kategori Boko, juara satu mendapat uang pembinaan Rp1,7 juta, juara dua mendapat uang pembinaan Rp1,3 juta dan juara tiga mendapat uang pembinaan Rp1 juta.
Menurut Yuni Erlita, kontes ayam "kukuak balenggek" merupakan yang pertama kali digelar semenjak Livestock Expo dan Kontes Ternak digelar di provinsi setempat.
Selain untuk mencari pemenang, kegiatan tersebut juga dimaksud untuk memacu peternak membudayakan ayam kukuak balenggek yang merupakan ayam lokal yang berasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Salah seorang pemilik ayam "kukuak balenggek" yang mengikuti kontes itu, Khaidir (50) menyebut memelihara ayam tersebut mendapatkan kesenangan tersendiri terutama ketika mendengar kokoknya yang bertingkat.
Harga ayam ini, sebutnya tidak menentu mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta per ekor, tergantung tingkatkan kokoknya.
Meski demikian, sebutnya terkadang ayam-ayam tersebut diberikan cuma-cuma sebagai hadiah kepada sanak saudara di perantauan.
Livestock Expo dan Kontes Ternak merupakan agenda tahunan Dinas Peternakan Sumatera Barat, sebelumnya pada 2017 Kabupaten Solok Selatan dipercaya menjadi tuan rumah.
Kontes yang digelar di Pantai Sago, Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis, itu diikuti oleha 166 ekor ayam dari Sumbar.
Panitia Pelaksana, Yuni Erlita di Painan, Kamis, menyebutkan kontes ini dibagi dalam dua kategori mulai dari Landik dan Boko.
Kategori Landik diikuti oleh ayam yang mampu berkokok tiga sampai lima tingkat per periodenya, sementara kategori Boko diikuti oleh ayam yang mampu berkokok lima atau lebih per periodenya.
Khusus kategori Landik diikuti oleh 89 ekor ayam, sementara kategori Boko diikuti oleh Boko diikuti oleh 77 ekor ayam.
Di kategori Landik pemilik ayam peraih juara satu mendapat uang pembinaan Rp1 juta, juara dua mendapat Rp800 ribu dan juara tiga mendapat Rp600 ribu.
Sementara di kategori Boko, juara satu mendapat uang pembinaan Rp1,7 juta, juara dua mendapat uang pembinaan Rp1,3 juta dan juara tiga mendapat uang pembinaan Rp1 juta.
Menurut Yuni Erlita, kontes ayam "kukuak balenggek" merupakan yang pertama kali digelar semenjak Livestock Expo dan Kontes Ternak digelar di provinsi setempat.
Selain untuk mencari pemenang, kegiatan tersebut juga dimaksud untuk memacu peternak membudayakan ayam kukuak balenggek yang merupakan ayam lokal yang berasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Salah seorang pemilik ayam "kukuak balenggek" yang mengikuti kontes itu, Khaidir (50) menyebut memelihara ayam tersebut mendapatkan kesenangan tersendiri terutama ketika mendengar kokoknya yang bertingkat.
Harga ayam ini, sebutnya tidak menentu mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta per ekor, tergantung tingkatkan kokoknya.
Meski demikian, sebutnya terkadang ayam-ayam tersebut diberikan cuma-cuma sebagai hadiah kepada sanak saudara di perantauan.
Livestock Expo dan Kontes Ternak merupakan agenda tahunan Dinas Peternakan Sumatera Barat, sebelumnya pada 2017 Kabupaten Solok Selatan dipercaya menjadi tuan rumah.