Padang, (Antaranews Sumbar) - Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat akan mengambil peran dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Solok sebagai salah satu cara meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah itu.
"Kita dapat berperan untuk memberikan pelatihan kepada para guru di daerah itu sehingga kompetensi mereka menjadi lebih baik," kata dia saat wisuda UNP ke-112 di Padang, Senin.
Menurut dia hal itu dilakukan setelah melihat keseriusan Pemkab Solok yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan daerah.
"Mereka mengetahui bahwa peningkatan sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan pembangunan daerah dan langsung mengaplikasikan dalam program pemerintahannya," kata dia.
Sebelumnya Bupati Solok Gusmal dalam orasinya di hadapan wisudawan UNP menceritakan beberapa tahun silam masih banyak anak yang putus sekolah di Kabupaten Solok karena tidak ada biaya untuk mereka melanjutkan sekolah.
Rendahnya tingkat pendidikan di daerah tersebut dipengaruhi faktor ekonomi, untuk itu Pemkab mengimbau kepala sekolah dan guru tidak menghukum murid yang tidak memiliki seragam atau sepatu ketika bersekolah.
"Tujuannya adalah agar seluruh warga Solok dapat menikmati pendidikan," kata dia.
Selain itu warga Solok yang tidak dapat menikmati pendidikan formal karena beragam faktor akan difasilitasi dalam program paket A, B, dan C.
Ia mengakui Kabupaten Solok masih kekurangan tenaga pendidik, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak guru PAUD yang belum sarjana, bahkan masih SMA.
“Ini yang akan kita kerjasamakan dengan UNP, kita akan tandatangani nota kesepahaman dengan UNP untuk membantu penguatan guru-guru PAUD,” ujar dia. (*)
"Kita dapat berperan untuk memberikan pelatihan kepada para guru di daerah itu sehingga kompetensi mereka menjadi lebih baik," kata dia saat wisuda UNP ke-112 di Padang, Senin.
Menurut dia hal itu dilakukan setelah melihat keseriusan Pemkab Solok yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan daerah.
"Mereka mengetahui bahwa peningkatan sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan pembangunan daerah dan langsung mengaplikasikan dalam program pemerintahannya," kata dia.
Sebelumnya Bupati Solok Gusmal dalam orasinya di hadapan wisudawan UNP menceritakan beberapa tahun silam masih banyak anak yang putus sekolah di Kabupaten Solok karena tidak ada biaya untuk mereka melanjutkan sekolah.
Rendahnya tingkat pendidikan di daerah tersebut dipengaruhi faktor ekonomi, untuk itu Pemkab mengimbau kepala sekolah dan guru tidak menghukum murid yang tidak memiliki seragam atau sepatu ketika bersekolah.
"Tujuannya adalah agar seluruh warga Solok dapat menikmati pendidikan," kata dia.
Selain itu warga Solok yang tidak dapat menikmati pendidikan formal karena beragam faktor akan difasilitasi dalam program paket A, B, dan C.
Ia mengakui Kabupaten Solok masih kekurangan tenaga pendidik, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak guru PAUD yang belum sarjana, bahkan masih SMA.
“Ini yang akan kita kerjasamakan dengan UNP, kita akan tandatangani nota kesepahaman dengan UNP untuk membantu penguatan guru-guru PAUD,” ujar dia. (*)