Padang, (Antaranews Sumbar) - Lembaga Amil Zakat Mitra Umat Madani yang setiap tahun rutin menyalurkan hewan kurban menemukan banyak hewan kurban yang menumpuk di perkotaan sementara di daerah-daerah khususnya pelosok masih dijumpai masjid dan mushala yang minim kurban.
"Kami menemukan pada beberapa tempat di pelosok ada masjid dan mushala yang belum mencukupi untuk satu ekor sapi," kata Direktur LAZ Mitra Umat Madani, Elfiyon Tanjung di Padang, Selasa.
Menurut dia berdasarkan temuan di lapangan minimnya hewan kurban di pelosok karena ekonomi masyarakat setempat tergolong kurang mampu yang mayoritas hanya mengandalkan hidup dari bertani, buruh tanam dan berladang sehingga berharap kiriman kurban dari luar.
"Rata-rata ini dijumpai di Padang Pariaman, Pesisir Selatan bahkan Padang juga ada," kata dia.
Ia mengaku tahun ini juga kesulitan memenuhi permintaan penyaluran hewan kurban karena lebih banyak ketimbang peserta yang berkurban.
"Sampai saat ini baru ada 19 sapi dan tiga ekor kambing, dan tiga ekor sapi rencananya dikirim ke Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai," ujar dia.
Ia juga menemukan ada beberapa masjid di kota yang sudah punya hewan kurban 10 sampai 24 ekor sapi tapi belum bersedia membagi sapi ke daerah pelosok
"Saat kami tawarkan dibantu menyebarkan mereka beralasan jamaah ingin melihat penyembelihan dan namanya disebutkan serta ingin mendapatkan bagian daging kurban," katanya.
Akan tetapi di kalangan perantau lebih fleksibel dan menyerahkan sepenuhnya kurban disalurkan dan rata rata mereka sudah berqurban di dua atau tiga tempat. (*)
"Kami menemukan pada beberapa tempat di pelosok ada masjid dan mushala yang belum mencukupi untuk satu ekor sapi," kata Direktur LAZ Mitra Umat Madani, Elfiyon Tanjung di Padang, Selasa.
Menurut dia berdasarkan temuan di lapangan minimnya hewan kurban di pelosok karena ekonomi masyarakat setempat tergolong kurang mampu yang mayoritas hanya mengandalkan hidup dari bertani, buruh tanam dan berladang sehingga berharap kiriman kurban dari luar.
"Rata-rata ini dijumpai di Padang Pariaman, Pesisir Selatan bahkan Padang juga ada," kata dia.
Ia mengaku tahun ini juga kesulitan memenuhi permintaan penyaluran hewan kurban karena lebih banyak ketimbang peserta yang berkurban.
"Sampai saat ini baru ada 19 sapi dan tiga ekor kambing, dan tiga ekor sapi rencananya dikirim ke Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai," ujar dia.
Ia juga menemukan ada beberapa masjid di kota yang sudah punya hewan kurban 10 sampai 24 ekor sapi tapi belum bersedia membagi sapi ke daerah pelosok
"Saat kami tawarkan dibantu menyebarkan mereka beralasan jamaah ingin melihat penyembelihan dan namanya disebutkan serta ingin mendapatkan bagian daging kurban," katanya.
Akan tetapi di kalangan perantau lebih fleksibel dan menyerahkan sepenuhnya kurban disalurkan dan rata rata mereka sudah berqurban di dua atau tiga tempat. (*)