Muaro (Antaranews Sumbar) - Fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Sijunjung menyoroti pelaksanaan pembangunan ruas jalan Kandang Baru-Pasar Jumat yang tidak kunjunga selesai meski anggaran dikucurkan termasuk besar.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Aroni Basri menyebutkan bahwa perencanaan dan pengawasan pembangunan ruas jalan Kandang Baru-Pasar Jumat terkesan tidak maksimal.
Telah beberapa tahun dianggarkan, ruas jalan tersebut tidak kunjung selesai, kondisi ini tidak bisa dibiarkan dan harus dilanjutkan pengerjaannya.
“Menurut pandangan kami tahapan pekerjaan yang tidak kunjung selesai, terkesan dari perencanaan dan pengawasan yang tidak maksimal,” ungkapnya.
Ketika menyampaikan pemandangan umum Fraksi terhadap Nota Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sijunjung Tahun Anggaran 2017 di ruang sidang utama DPRD Sijunjung, pada 3 Juli 2018.
Pada pemandangan umum tersebut, fraksi DPRD menyampaikan sikapnya masing-masing. Pertama disampaikan oleh Nasirwan dari Fraksi PPP, kemudian Mukhlis Rasyid dari Golkar, Dasri Rajo Timbu dari fraksi Hanura, Asdawati dari Demokrat, dan Syafrul Khatib dari fraksi Bulan Bintang Restorasi.
Aroni menambahkan bahwa ruas jalan Kandang Baru-Pasar Jumat, merupakan pintu gerbang menuju pusat pemerintahan.
“Sebagai pintu gerbang, ruas jalan tersebut harus terlaksana dengan baik. Terkait punya korelasi dengan keindahan pintu gerbang akan menambah wibawa pusat pemerintah Kabupaten Sijunjung di Muaro,” tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Nasirwan, pengawasan pembangunan ruas jalan harus ditingkatkan.
“Ruas jalan tersebut akan mencerminkan Kabupaten Sijunjung, maka pembangunan ruas jalan tersebut harus terlaksana sesuai dengan program yang telah direncanakan,”katanya.*
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Aroni Basri menyebutkan bahwa perencanaan dan pengawasan pembangunan ruas jalan Kandang Baru-Pasar Jumat terkesan tidak maksimal.
Telah beberapa tahun dianggarkan, ruas jalan tersebut tidak kunjung selesai, kondisi ini tidak bisa dibiarkan dan harus dilanjutkan pengerjaannya.
“Menurut pandangan kami tahapan pekerjaan yang tidak kunjung selesai, terkesan dari perencanaan dan pengawasan yang tidak maksimal,” ungkapnya.
Ketika menyampaikan pemandangan umum Fraksi terhadap Nota Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sijunjung Tahun Anggaran 2017 di ruang sidang utama DPRD Sijunjung, pada 3 Juli 2018.
Pada pemandangan umum tersebut, fraksi DPRD menyampaikan sikapnya masing-masing. Pertama disampaikan oleh Nasirwan dari Fraksi PPP, kemudian Mukhlis Rasyid dari Golkar, Dasri Rajo Timbu dari fraksi Hanura, Asdawati dari Demokrat, dan Syafrul Khatib dari fraksi Bulan Bintang Restorasi.
Aroni menambahkan bahwa ruas jalan Kandang Baru-Pasar Jumat, merupakan pintu gerbang menuju pusat pemerintahan.
“Sebagai pintu gerbang, ruas jalan tersebut harus terlaksana dengan baik. Terkait punya korelasi dengan keindahan pintu gerbang akan menambah wibawa pusat pemerintah Kabupaten Sijunjung di Muaro,” tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Nasirwan, pengawasan pembangunan ruas jalan harus ditingkatkan.
“Ruas jalan tersebut akan mencerminkan Kabupaten Sijunjung, maka pembangunan ruas jalan tersebut harus terlaksana sesuai dengan program yang telah direncanakan,”katanya.*