Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Rektor IV Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat Syahrial Bakhtiar ditunjuk sebagai Ketua Pusat Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI).
"Pemilihan ini berdasarkan musyawarah luar biasa yang dilakukan oleh guru besar dan dekan fakultas ilmu keolahragaan yang berkumpul di UNP dalam rangka Konferensi Ilmiah Internasional Ilmu Keolahragaan, Ilmu Kesehatan dan Rekreasi," kata Sayhrial Bakhtiar di Padang, Rabu.
Ia mengatakan penunjukan tersebut dilakukan secara aklamasi, dirinya kemudian dipercaya menjadi ketua selama lima tahun ke depan.
"Pemilihan ketua ISORI dilakukan karena ketua yang lama tidak aktif dalam organisasi karena sakit sehingga forum dekan olahraga se-Indonesia memutuskan memilih ketua baru," ujarnya.
Menurut dia peserta forum dekan sepakat menunjuk dirinya sebagai ketua ISORI, Ia mengatakan setelah mendapatkan amanah ini dirinya akan berusaha bekerja maksimal untuk memajukan organisasi tersebut.
Menurut dia setelah kepengurusan dibentuk kemudian dilantik, setalah itu pengurus ISORI akan menyusun program kerja.
"Rencana pelantikan pengurus akan dilakukan di Kota Medan, namun untuk waktu kami masih menunggu,` ujarnya.
Menurutnya ISORI memiliki peranan penting dalam memajukan dunia olahraga melalui ide-ide yang dihasilkan dalam penelitian dan riset pihaknya berupaya membantu pemerintah untuk memajukan olahraga Indonesia.
Ia mengatakan salah satu cara memajukan olahraga yaitu dengan cara menanamkan rasa cinta olahraga sejak usia dini. Masyarakat harus diperkenalkan dengan berbagai macam olahraga sejak dini karena otak manusia dalam masa perkembangan.
"Jika mereka tidak bergerak bisa membuat perkembangan otaknya terganggu. Banyak masyarakat yang tidak paham akan hal ini," kata dia.
Menurutnya hal itu merupakan tugas para sarjana olahraga dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, mereka harus memberikan pemahaman tersebut kepada masyarakat.
"Di UNP sendiri kami mendidik guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan ilmu keolahragaan sehingga dalam memberikan pendidikan para guru juga memperhatikan fisik anak yang memiliki keterkaitan dengan kemampuan kognitif anak didik mereka," terangnya.
"Pemilihan ini berdasarkan musyawarah luar biasa yang dilakukan oleh guru besar dan dekan fakultas ilmu keolahragaan yang berkumpul di UNP dalam rangka Konferensi Ilmiah Internasional Ilmu Keolahragaan, Ilmu Kesehatan dan Rekreasi," kata Sayhrial Bakhtiar di Padang, Rabu.
Ia mengatakan penunjukan tersebut dilakukan secara aklamasi, dirinya kemudian dipercaya menjadi ketua selama lima tahun ke depan.
"Pemilihan ketua ISORI dilakukan karena ketua yang lama tidak aktif dalam organisasi karena sakit sehingga forum dekan olahraga se-Indonesia memutuskan memilih ketua baru," ujarnya.
Menurut dia peserta forum dekan sepakat menunjuk dirinya sebagai ketua ISORI, Ia mengatakan setelah mendapatkan amanah ini dirinya akan berusaha bekerja maksimal untuk memajukan organisasi tersebut.
Menurut dia setelah kepengurusan dibentuk kemudian dilantik, setalah itu pengurus ISORI akan menyusun program kerja.
"Rencana pelantikan pengurus akan dilakukan di Kota Medan, namun untuk waktu kami masih menunggu,` ujarnya.
Menurutnya ISORI memiliki peranan penting dalam memajukan dunia olahraga melalui ide-ide yang dihasilkan dalam penelitian dan riset pihaknya berupaya membantu pemerintah untuk memajukan olahraga Indonesia.
Ia mengatakan salah satu cara memajukan olahraga yaitu dengan cara menanamkan rasa cinta olahraga sejak usia dini. Masyarakat harus diperkenalkan dengan berbagai macam olahraga sejak dini karena otak manusia dalam masa perkembangan.
"Jika mereka tidak bergerak bisa membuat perkembangan otaknya terganggu. Banyak masyarakat yang tidak paham akan hal ini," kata dia.
Menurutnya hal itu merupakan tugas para sarjana olahraga dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, mereka harus memberikan pemahaman tersebut kepada masyarakat.
"Di UNP sendiri kami mendidik guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan ilmu keolahragaan sehingga dalam memberikan pendidikan para guru juga memperhatikan fisik anak yang memiliki keterkaitan dengan kemampuan kognitif anak didik mereka," terangnya.