Serang, (Antaranews Sumbar) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeinginan agar tiap pondok pesantren (ponpes) di Indonesia mempunyai bank wakaf mikro sehingga lembaga keuangan tersebut memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat di lingkungan ponpes dan sekelilingnya.


        "Nanti bank wakaf mikro ada di semua pondok pesantren," katanya saat meresmikan Bank Wakaf Mikro An Nawawi Tanara Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Rabu.


        Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sempat berdialog dengan pengurus dan nasabah Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren An Nawawi Tenara.


        "Saya tanya ke ibu ibu dapat satu satu juta rupiah, nyicilnya setiap minggu Rp26.000, biaya administarasi hanya tiga persen per bulan," ungkapnya.


        Ia menyebutkan jika meminjam ke rentenir bunganya mencapai 40-60 persen. "Ini yang harus dicegah, ponpes harus beri manfaat ekonomi kepada umat di lingkungan ponpes," ujarnya.


        Presiden menyebutkan bank wakaf mikro di Ponpes An Nawawi Serang merupakan bank wakaf mikro ketiga yang ia resmikan.


        "Beberapa waktu lalu sudah diresmikan bank seruoa di Jawa Timur, dan Minggu lalu bank di ponpes di Cirebon," ucapnya.


        Selain akan gencar mendirikan bank wakaf mikro, menurut Presiden, pemerintah juga akam terus melakukan redistribusi aset berupa lahan.


        "Pemerintah juga melakuakn redistribusi aset baik kepada ormas,  ponpes atau individu yang siap mengelola aset yang kita berikan. Di Muara Gembong ada 11.000 hektare, yang diserahkan baru 80 hektare," tuturnya.


        Ia mengatakan telah mengecek pemanfaatan 80 hektare lahan yang sudah diserahkan kepada perorangan atau organisasi sehingga produktif.


        "Awalnya gagal karena kena penyakit, tapi kedua sudah ketemu jurusnya. Setiap ha tambak udang diberi pinjama Rp170 juta, 'income' satu hektare Rp26 juta," ujarnya.


        Ia menyebutkan pekan lalu juga sudah dibagikan 1.400 hektare lahan konsesi di Jatim untuk dikelola oleh masyarakat sehingga produktif.


        "Redistribusi aset lahan akan terus kita lakukan, tapi bukan cuma cuma, harus bisa yakinkan bahwa tanah itu produktif," kata Jokowi, menegaskan.


        Sementara itu Ketua Dewan Komosioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pihaknya sudah menerbitkan izin untuk 20 bank wakaf mikro di Pulau Jawa.


        "Setelah di Jawa, kami akan dirikan dua puluh lagi, termasuk di luar Jawa," kata Wimboh.(*)

Pewarta : Agus Salim
Editor : Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2024