Padang, (Antaranews Sumbar) - Dua pasang kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang yang akan berlaga di pilkada 2018 mengambil nomor urut di Padang, Selasa.
Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (13/2) dimulai pukul 14.30 Wib itu dihadiri terlebih dahulu oleh Pasangan Emzalmi-Desri Ayunda, mereka memakai kemeja lengan pendek warna putih dan menggunakan peci mendapat nomor urut satu (1).
Sedangkan Mahyeldi-Hendri Septa yang datang beberapa saat setelah pasangan sebelumnya juga memakai baju kemeja putih lengan pendek memperoleh nomor urut dua (2).
Kegiatan yang disertai sorakan masing-masing pendukung tersebut berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.
Ketua KPU Padang, Muhammad Sawati mengatakan kegiatan pencabutan nomor urut ini merupakan salah satu proses demokrasi yang harus dilaksanakan sesuai aturan yang telah ada.
"Ini salah satu keterbukaan dalam pilkada, dihadiri oleh masyarakat dan pendukung kandidat," ujarnya.
Menurut Sawati, KPU tidak membeda-bedakan pasangan calon dari segi apa pun. "Satu atau dua tidak masalah, ini adalah azas keterbukaan informasi," kata dia.
Nomor urut, katanya dipergunakan untuk kampanye dan segala keperluan proses pesta demokrasi masyarakat Padang.
Pasangan Mahyeldi-Hendri Septa diusung oleh dua partai politik yakni PKS dan PAN, sedangkan Emzalmi-Desri Ayunda diusung tujuh partai, yakni Partai Gerindra, PDI-P, Partai Golkar, PPP, PKB, Demokrat dan Nasdem.
Sementara dalam sambutannya pasangan nomor urut satu, Emzalmi-Desri Ayunda berharap nomor urut satu merupakan pertanda yang baik.
"Kami akan lalui prosesnya dan nomor urut ini merupakan salah satu hal penting untuk menghadapi pilkada 2018," ujar Emzalmi.
Kemudian pasangan calon nomor urut dua Mahyeldi-Hendri Septa mengucapkan terima kasihnya kepada semua pendukung yang sudah hadir pada kesempatan itu.
"Dengan ditentukannya nomor urut ini kami berharap semua proses pilkada berjalan dengan lancar," tambah Mahyeldi. (*)