Padang - Terpilih sebagai salah seorang kepala daerah yang dinilai berhasil melakukan perubahan positif di daerahnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menerima penghargaan Leadership Award 2017 2017 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bapak Mendagri Tjahyo Kumolo, di Puri Agung Convention Hall, Grand Sahid Hotel, Jakarta.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, setentang penerimaan penghargaan ini mengatakan kepada wartawan mengatakan, Leadership Award secara spesifik adalah penilaian terhadap Kepala Daerah yang dinilai baik dalam memimpin organisasi pemerintahan daerah, baik itu di provinsi maupun di kabupaten/kota.

Dan kita patut bersyukur dan bangga, karena dari 19 Kabupaten Kota yang mendapat anugerah Leadership Award 2017 ini, empat daerah di Sumbar berhasil meraihnya. Ini sesuatu hal yang luar biasa.

“Tentu ini sebuah capaian yang patut kita syukuri. Bagi diri saya sendiri, tentu ini pelecut semangat bagi saya untuk semakin berbuat demi kemajuan Sumbar. Patut dicatat, total ada lima Gubernur, 12 Bupati, dan 7 Walikota nominasi yang terpilih untuk menerima Leadership Award 2017 ini. Alhamdulillah Sumbar salah satunya,” kata Irwan.

Dalam penerimaan Leadership Award, beberapa tolok ukur menjadi dasar dalam penilaian. Di antaranya, visioner atau bagaimana seorang kepala daerah mampu memandang jauh ke depan, kemampuan membuktikan diri dalam menepati janji selama kampanye, integritas dan bersih dalam kepemimpinan, mampu memanajemen pemerintahan di bawahnya secara profesional, amanah dalam menjalankan kepemimpinan, dan berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Pusat Litbang Otonomi Daerah, Kesatuan, Politik, dan Pemerintahan Umum BPP Kemendagri sekaligus Ketua Penyelenggara Leadership Award 2017 Dodi Riyatmadji, di Jakarta, Senin (18/12) mengatakan, secara sosiologis, masyarakat tentu ingin mendapat pemimpin yang bekualitas. Pemimpin yang dekat dengan rakyat, serta Pemimpin yang bisa melakukan perubahan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Tapi faktanya, banyak daerah yang proses Pilkada belum melahirkan pemimpin yang bisa melakukan perubahan mendasar untuk  mempercepat kemajuan daerah. Nah, penghargaan ini sekaligus sebagai pemacu bagi kepala daerah yang belum berkembang " katanya. 

Bahkan, lanjut Dodi, kecenderungan yang muncul, Pilkada tidak ada hubungan konstituensi dengan kompetensi kepala daerah terpilih. Landasan itulah, lanjutnya, yang menjadi menarik untuk ditelaah.

Harus diketahui, kondisi riil kepemimpinan, kelemahan, dan kekuatan kepemimpinan kepala daerah serta mengetahui perbedaan atau perbandingan kepemimpinan antara kepala daerah yang satu dengan yang lain. Berangkat dari semua itu, penghargaan Leadership Award diberikan.

Penghargaan Leadership Award itu sendiri kata Dodi,  telah melalui berbagai kajian kepemimpinan kepala daerah. Ada beberapa aspek yang dikaji, khusunya dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Aspek-aspek itu antara lain aspek, pertama kapabilitas, kedua, akseptabilitas, ketiga kompatibilitas, keempat kredibilitas, kelima integritas, keenam rekam jejak, dan ketujuh inovatif.

"Setelah melalui tahapan dan rapat-rapat pembahasan materi pemberian penghargaan kepala daerah, BPP Kemendagri mempertimbangkan masukan dan saran dari para pakar atau narasumber serta peserta rapat lainnya,  disepakati memilih 5 Gubernur, 12 Bupati, dan 7 Walikota terbaik yang pantas menerima penghargaan Leadership Award 2017 ini," ujarnya.***

Pewarta : Webtorial
Editor :
Copyright © ANTARA 2024