Painan, (Antara Sumbar) - Tim Kementerian Pariwisata menilai Nagari (Desa Adat) Sungai Nyalo Mudiek Aia, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dalam bidang apresiasi usaha masyarakat bidang pariwisata, Senin.

         "Dari 34 provinsi hanya 10 yang akan dinilai dan Nagari Sungai Nyalo Mudiek Aia merupakan salah satu kawasan yang mewakili Sumatera Barat dalam penilaian ini," kata Ketua Tim Dewan Juri, Hambaruchmi di Painan.

         Ia menambahkan penilaian mencakup seluruh kegiatan masyarakat yang mendukung kepariwisataan serta kesediaan rumah singgah.

         Penilaian tersebut dilaksanakan dalam upaya mendorong masyarakat agar tertarik menjadi pelaku wisata tanpa meninggalkan kegiatan wajibnya menafkahi keluarga.

         Ia menyebutkan peraih juara satu hingga tiga akan diikutsertakan pada penilaian apresiasi usaha masyarakat bidang pariwisata tingkat internasional pada 2018 di Thailand.

         Sementara itu, Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Erizon optimistis Nagari Sungai Nyalo Mudiek Aia akan menyabet juara pertama pada penilaian tersebut.

         Target itu ia patok tidaklah muluk-muluk namun berdasarkan fakta yang ada seperti tingginya partisipasi masyarakat mendukung kepariwisataan.

         "Dahulu tidak ada masyarakat yang mengenal boat pariwisata, tidak ada yang berkenan membuat rumah singgah namun sekarang keduanya menjamur kami dari pemerintah kabupaten hanya tinggal melakukan pembinaan," kata dia.

         Tim dewan juri mendatangi Nagari Sungai Nyalo Mudiek Aia didampingi Sekretaris Daerah Pesisir Selatan dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah setempat.

         Nagari Sungai Nyalo Mudiek Aia berada di Kawasan Wisata Mandeh dan memiliki pantai berpasir putih, kawasan ini  pernah mengundang decak kagum Presiden Jokowi ketika berkunjung pada 2015 lalu. (*)


Pewarta : Didi Someldi Putra
Editor :
Copyright © ANTARA 2024