Jakarta, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo menyaksikan penyerahan penghargaan Kalpataru dan penghargaan lingkungan hidup lain dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017.
"Hidup kita orang Indonesia dari dulu bergantung dan jadi satu dengan alam, ini yang tidak boleh kita lupa karena alam Indonesia adalah identitas penting kita sebagai manusia Indonesia dan satu kesatuan dengan alam nusantara oleh sebab itu tepat tema LHK tahun ini yaitu menyatu dengan alam," kata Presiden Joko Widodo di kompleks Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu.
Pada acara tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyerahkan penghargaan kepada perorangan, kelompok, kepala daerah dan sekolah yang ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Hari ini juga diluncurkan perangko ajakan untuk menanam 25 pohon seumur hidup," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam sambutannya.
Kalpataru diberikan kepada 10 orang penerima, Adipura Kencana kepada 6 orang, Adipura kepada 16 orang, Adiwiyata Mandiri kepada 24 orang dan Nirwasita Tantra kepada 9 orang yang terdiri atas 3 gubernur, 3 bupati, dan 3 wali kota.
Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan dan membina perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Sejak 1980 sampai 2017, penghargaan Kalpataru telah diberikan 357 penghargaan di seluruh provinsi Indonesia. Pada tahun ini kesepuluh penerima berasal dari Sumatera Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Papua, Yogyakarta, dan Kalimantan Utara.
Penghargaan Adipura diberikan untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat serta dunia usaha untuk mewujudkan wilayah yang berkelanjutan secara ekologis, sosial, dan ekonomi.
Penghargaan Adipura Kencana merupakan penghargaan Adipura kepada kabupaten/kota yang memenuhi syarat kota berkelanjutan dan meraih anugerah Adipura minimal tiga kali berturut-turut.
Tahun ini penghargaan tersebut diberikan kepada Surabaya, Tangerang, Balikpapan, Malang, Kudus, dan Jombang.
Selanjutnya penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan ciri memiliki sekolah yang bersih, teduh, dan efisien dalam penggunaan kertas, air, dan listrik.
Sejak 2006-2016, penerima penghargaan Adiwiyata di seluruh Indonesia berjumlah 7.278 sekolah. Tahun ini terpilih 24 sekolah dengan nilai tertinggi di provinsi masing-masing yang menerima piala dan piagam dari PResiden Joko Widodo.
Penghargaan Nirwasita Tantra adalah penghargaan kepada kepala daerah atas kepemimpinannya merumuskan dan menerapkan kebijakan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya, yaitu diberikan kepada Jawa Timur, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Malang, Dharmasraya, Sukoharjo, Surabaya, Bukit Tinggi, dan Balikpapan.
Seusai menyerahkan penghargaan, Presiden Joko Widodo melakukan penanaman pohon jati (tectona grandis) di Arboretum Lukito Aryadi sebagai simbol (landmark) Hutan Indonesia dan menandatangani prasasti "landmark" Hutan Indonesia pada kayu fosil yang ditemukan 12 meter di bahwa tanah. Presiden juga meluncurkan perangko Hari Lingkungan Hidup.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya juga mengunjungi 500 peserta Kemah Generasi Lingkungan untuk Konservasi. Para peserta yang merupakan pelajar SMP dan SMA berkemah di sekitar Manggala Wanabakti pada 1-2 Agustus 2017.
Tema Hari Lingkungan Hidup 2017 adalah "Connecting People to Nature" (Menyatu dengan Alam), tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingya isu lingkungan, mendorong keterlibatan dan keaktifan masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan dan ruang introspeksi tentang kondisi lingkungan yang telah dicapai selama setahun. (*)