Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), dalam upayanya menciptakan kota yang bersih dan menuju kota cerdas atau "smart city" berhasil meraih dua rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Dalamupaya menciptakan kota bersih dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias menyerahkan 11.000 keranjang belanja bagi kelompok dasawisma bertepatan dengan perayaan
peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dan pencanangan bulan bakti dasawisma.
Pembagian 11.000 keranjang belanja itu dicatat MURI sebagai pembagian keranjang terbanyak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat, Supadria menyebutkan sebanyak 10.000 kerancang belanja merupakan bantuan dari Bank Negara Indonesia (BNI), 800 keranjang dari Bank Nagari dan 200 keranjang dari Bank Rakyat
Indonesia (BRI).
Pemerintah setempat menargetkan melalui penggunaan keranjang belanja akan mengurangi penggunaan kantong plastik terutama oleh kaum ibu ketika berbelanja sehingga dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan dan dibuang ke TPA Regional Payakumbuh.
Sementara dalam upayan menuju kota cerdas atau "smart city" melalui peluncuran 242 aplikasi berbasis websiter gratis, Bukittinggi meraih rekor Pembuatan Website secara Gratis Terbanyak.
Menurut Tim Penilai MURI, Yusuf Ngadri sejumlah daerah telah menerapkan konsep kota cerdas dan telah mendapatkan penghargaan dari MURI sesuai fokus dari setiap daerah dalam penerapan "smart city".
"Di Bukittinggi, yang istimewa adalah 242 aplikasi dibuat oleh tujuh orang aparatur sipil negara (ASN) setempat dan dibuat tanpa dana APBD maupun kerjasama dengan pihak ke tiga. Karena dedikasi ini MURI mencatatnya sebagai rekor," katanya.
242 aplikasi berbasis website dibuat oleh tujuh orang ASN yany tergabung dalam Tim Bukittinggi Smart Creative (BSC) sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan daerah.
Di samping peluncuran 242 aplikasi berbasis website, juga diluncurkan aplikasi Bukittinggi Smart yang dapat diunduh melalui "playstore" dan peluncuran 19 titik wifi gratis.
Melalui aplikasi Bukittinggi Smart, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk melaporkan permasalahan yang
ditemui dan OPD terkait dapat segera menindaklanjuti.
Dengan peluncuran sejumlah aplikasi dan layanan wifi gratis untuk menuju kota cerdas, pemerintah kota Bukittinggi menargetkan pelayanan yang lebih cepat, tepat dan akurat dari setiap OPD kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, pemerintah setempat juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba website antarsekolah yaitu juara pertama SDN 4 Birugo, peringkat dua SMKN 2 dan peringkat tiga SMPN 3.***
Dalamupaya menciptakan kota bersih dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias menyerahkan 11.000 keranjang belanja bagi kelompok dasawisma bertepatan dengan perayaan
peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dan pencanangan bulan bakti dasawisma.
Pembagian 11.000 keranjang belanja itu dicatat MURI sebagai pembagian keranjang terbanyak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat, Supadria menyebutkan sebanyak 10.000 kerancang belanja merupakan bantuan dari Bank Negara Indonesia (BNI), 800 keranjang dari Bank Nagari dan 200 keranjang dari Bank Rakyat
Indonesia (BRI).
Pemerintah setempat menargetkan melalui penggunaan keranjang belanja akan mengurangi penggunaan kantong plastik terutama oleh kaum ibu ketika berbelanja sehingga dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan dan dibuang ke TPA Regional Payakumbuh.
Sementara dalam upayan menuju kota cerdas atau "smart city" melalui peluncuran 242 aplikasi berbasis websiter gratis, Bukittinggi meraih rekor Pembuatan Website secara Gratis Terbanyak.
Menurut Tim Penilai MURI, Yusuf Ngadri sejumlah daerah telah menerapkan konsep kota cerdas dan telah mendapatkan penghargaan dari MURI sesuai fokus dari setiap daerah dalam penerapan "smart city".
"Di Bukittinggi, yang istimewa adalah 242 aplikasi dibuat oleh tujuh orang aparatur sipil negara (ASN) setempat dan dibuat tanpa dana APBD maupun kerjasama dengan pihak ke tiga. Karena dedikasi ini MURI mencatatnya sebagai rekor," katanya.
242 aplikasi berbasis website dibuat oleh tujuh orang ASN yany tergabung dalam Tim Bukittinggi Smart Creative (BSC) sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan daerah.
Di samping peluncuran 242 aplikasi berbasis website, juga diluncurkan aplikasi Bukittinggi Smart yang dapat diunduh melalui "playstore" dan peluncuran 19 titik wifi gratis.
Melalui aplikasi Bukittinggi Smart, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk melaporkan permasalahan yang
ditemui dan OPD terkait dapat segera menindaklanjuti.
Dengan peluncuran sejumlah aplikasi dan layanan wifi gratis untuk menuju kota cerdas, pemerintah kota Bukittinggi menargetkan pelayanan yang lebih cepat, tepat dan akurat dari setiap OPD kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, pemerintah setempat juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba website antarsekolah yaitu juara pertama SDN 4 Birugo, peringkat dua SMKN 2 dan peringkat tiga SMPN 3.***