Padang (AntaraSumbar) - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) "badoncek" atau patungan untuk membantu pedagang Minang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Senen Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
   "Dari ASN dan pejabat di Sumbar terkumpul Rp150 juta ditambah bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar Rp150 juta. Total Rp300 juta diserahkan pada Asosiasi Pedagang Minang di Senen," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dihubungi dari Padang, Rabu.
   Menurutnya bantuan yang diberikan itu adalah wujud dari kepedulian masyarakat Minang di kampung terhadap kesulitan yang menimpa saudaranya di perantauan.
   "Diharapkan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara kita yang terkena musibah," kata dia.
   Ia mengatakan Pemprov Sumbar akan berupaya menjalin komunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta agar pedagang Minang kembali diprioritaskan untuk bisa menempati bangunan pasar yang sedang dibangun pascakebakaran.
   "Harapan kita jangan sampai pedagang yang biasa berjualan di Senen tersisih setelah pembangunan pasar selesai," kata dia.
   Sementara itu Ketua Asosiasi Pedagang Minang di Senen Efendi mengungkapkan pascakebakaran mereka terpaksa berjualan di emperan dan trotoar jalan agar tetap ada pemasukan.
   "Rata-rata pedagang ini harus menyicil utang secara kredit. Kalau tidak ada pemasukan, dengan apa akan dibayar. Hanya saja dengan kondisi saat ini untuk makan saja sudah sulit," kata dia.
   Ia berharap Pemprov Sumbar bisa mencarikan solusi untuk 600 pedagang Minang yang terkena musibah di Pasar Senen tersebut.
   Pertokoan Pasar Senen, Jakarta Pusat terbakar hebat pada Kamis (19/1). Kebakaran yang bermula dari lantai satu itu menghanguskan sekitar 500 kios.
   Sebagian kios itu merupakan tempat pedagang Minang berjualan.*