Bandung, (Antara Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf mengatakan sistem, prosedur, dan pengawasan serta sistem akuntansi yang baik akan mendukung pemerintahan yang bersih dari korupsi.
"Kalau kita ingin mengurangi korupsi pasti membutuhkan akuntan-akuntan yang baik. Sehebat apapun KPK tanpa laporan BPKP tentu tidak bisa menuntut seseorang," kata Wapres di Bandung, Kamis.
Wapres mengemukakan hal itu saat membuka Regional Public Sector Conference (RPSC) ke-4, Konvensi Nasional Akuntansi (KNA) ke-8 dan Peringatan HUT ke-59 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di Bandung.
Wapres mengatakan profesi akuntan juga selain disenangi juga ditakuti. Pemerintah senang jika laporan keuangannya mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Tapi jika mendapat disclaimer, maka pimpinan negara atau para pejabat daerah disamping "takut" kepada KPK juga BPK.
"Karena itulah maka kita harus menjaga profesi akuntan ini dengan penuh pengetahuan, kepercayaan, dan tentu keterbukaan, transparansi dan kredibilitas," katanya.
Terkait ekonomi ke depan, Wapres juga mengatakan hal itu membutuhkan kerja keras semua pihak agar ekonomi tetap baik dan tumbuh.
"Tentunya kerja keras, kejujuran kita dan pengawasan dari sistim keuangan yang baik, dan itu tugas para akuntan," katanya. (*)