Jakarta, (Antara) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyatakan, harus ada sistem pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) guna mengatasi kasus-kasus pembakaran lahan.
"Harus ada sistem yang dibuat untuk membuka lahan tanpa bakar," kata Siti Nurbaya ketika ditemui usai menghadiri acara "Belgium-Indonesia Cleantech Summit" di Jakarta, Selasa.
Sistem tersebut perlu dikembangkan karena rata-rata kasus kebakaran lahan terjadi karena tapak atau lahan tempat tumbuh tanaman sengaja dibakar untuk keperluan penanaman pohon.
Siti Nurbaya mengungkapkan sistem PLTB tersebut nantinya dikembangkan bekerja sama dengan kementerian lain.
"Pembukaan lahan tanpa bakar sedang dikembangkan dengan Menko Perekonomian," kata dia.
Sementata itu, berdasarkan penuturan Siti Nurbaya, pihaknya menemukan banyak kasus kebakaran hutan di Pulau Sumatera yang terpantau terjadi banyak kasus sejak Jumat (11/3).
"Kasusnya banyak, sampai kemarin (Senin, 14/3) dilaporkan 40 kasus di Riau, di Jambi sudah 9 kasus, Sumsel hampir 20 kasus. Ini di Februari dan Maret saja," kata dia.
Hasil kontrol terbaru yang dilakukan Kementerian LHK menunjukkan ada lima titik api pindah dari Kabupaten Bengkalis ke Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Di Pelalawan juga ditemukan satu (titik api)," kata Siti Nurbaya. (*)