Padang, (AntaraSumbar) - Pertunjukan budaya menggunakan alat musik tradisional Minang talempong pacik yang digelar di Padang pada Jumat berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) dengan jumlah pemain mencapai 1.523 peserta.
Perwakilan Muri Awan Raharjo mengatakan pihaknya mencatat pemerintah kota Padang bersama segenap warga berhasil memecahkan rekor bermain alat musik talempong pacik dengan peserta terbanyak yang pernah ada.
"Rekor kali ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota Sumbar pada 2012 sebanyak 1.000 peserta," kata dia.
Selain itu, Muri juga mengukuhkan peristiwa tersebut masuk rekor dunia karena diyakini belum pernah terjadi di belahan dunia mana pun, lanjut dia.
Ia menyampaikan aktraksi budaya yang digelar di Pantai Padang itu tidak hanya dikukuhkan berhasil memecahkan rekor nasional namun juga sekaligus rekor dunia.
Awan mengatakan Muri mengapresiasi keanekaragaman budaya yang ada di Tanah Air karena semua daerah memiliki keunikan masing-masing yang harus terus dikembangkan dan menjadi kebanggaan bangsa.
Penghargaan terhadap pemecahan rekor tersebut langsung diserahkan pihak Muri kepada Pemerintah Kota Padang yang diterima langsung oleh Wali Kota Padang Mahyeldi
Sementara Koordinator Kegiatan Fauriza mengatakan pertunjukan bermain talempong pacik secara massal tersebut bertujuan untuk menyambut pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara yang tergabung dalam Indian Ocean Rim Asoosiatio (IORA) digelar di Padang pada 20 sampai 23 Oktober 2015.
Kegiatan ini diikuti oleh kalangan pelajar di kota Padang, mulai tingkat TK hingga SMA serta sanggar kesenian yang ada, kata dia.
Talempong merupakan alat musik tradisional Minang yang terbuat dari kuningan menyerupai gong dengan diameter sekitar 20 centimeter.
Untuk memainkannya dapat dilakukan berkelompok menggunakan kayu untuk memukuk permukaan talempong sehingga menimbulkan dengungan yang menarik.
Sementara Wali Kota Padang Mahyeldi bersyukur atas keberhasilan pemecahan rekor permainan talempong pacik.
"Semoga musik tradisional akan semakin berkembang dan eksis di Sumbar," ujar dia. (*)