Padang, (AntaraSumbar) - Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat memperkirakan  pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2015 yang digelar di provinsi itu dapat menggerakkan perekonomian.

"Untuk meningkatkan perekonomian ada minimal untuk  usaha sablon, spanduk, dan atribut calon kepala daerah," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Puji Atmoko di Padang, Jumat.

Menurut dia, laju pertumbuhan ekonomi provinsi itu berada di atas rata-rata di Sumatera sejak 2007 atau delapan tahun terakhir yang berada pada angka enam persen.

"Laju pertumbuhan ekonomi Sumbar di atas rata-rata Sumatera, namun masih di bawah Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan Jambi," kata dia.

Ia mengatakan perekonomian Sumbar menempati urutan ke-5 dari 10 provinsi di Sumatera dengan kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) sekitar delapan persen terhadap PDRB Sumatera.

Dalam delapan tahun terakhir pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Sumatera Utara mencapai 8,5 persen pada 2011, kata dia.

Puji mengatakan dalam beberapa  tahun terakhir terjadi perlambatan perekonomian Riau dan Aceh seiring menurunnya kinerja sektor pertambangan minyak dan gas.

Sementara Pengamat Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang Syafrudin Karimi menilai  pertumbuhan ekonomi Sumbar relatif stabil sejak 2009.

"Ini sedikit lebih baik diatas angka nasional jika kita mengacu kepada angka pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Ia berpendapat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu meningkatkan kapasitas bisnis di Sumbar.

Dalam 20 tahun terakhir sektor produksi di Sumbar tidak mengalami pertumbuhan yang berarti  pada sektor mana pun, ujar dia. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024