Jakarta, (Antara) - Pertemuan Duta Besar Australia Paul Grigson dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres hanya membahas sekilas tentang eksekusi mati duo Bali Nine. "Itu hanya disinggung sedikit karena semua sudah tenang, di sini juga sudah tenang jadi tidak lagi banyak disinggung. Sebenarnya sebuah negara memahami posisi masing-masing," kata Wapres di Jakarta, Selasa. Dubes Australia Paul Grigson menemui Wapres di kantor Wapres pada Selasa siang, dalam pertemuan tersebut lebih banyak membicarakan tentang investasi. "Saya pikir selalu ada turun naik dalam hubungan kedua negara. Menurut saya, pemerintah Indonesia memahami posisi Australia pada isu eksekusi mati. Saya pikir dua orang itu sudah berubah dan melakukan hal yang baik di penjara. Ini penting bagi Indonesia dan penting juga bagi proses hukum berjalan," kata Grigson. Lebih lanjut Grigson menjelaskan elemen penting dalam pertemuan tersebut adalah tentang kerja sama jangka menengah antara Indonesia-Australia, khususnya sektor investasi, perdagangan produk, dan jasa. "Kita bicara banyak tentang investasi, seperti peningkatan bisnis di sektor pariwisata," ujar Grigson. Hingga saat eksekusi mati tahap kedua terhadap narapidana kasus narkoba termasuk diantaranya duo Bali Nine yaitu Myuran Sukumaran dan Andrew Chan masih belum dilaksanakan. (*/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2024