Jayapura, (Antara) - Tuan rumah Persipura berhasil membantai tamunya Kuwait Sport Club (SC) dengan skor 6-1 (3-0) pada laga kedua perempat final Piala AFC 2014 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa sore. Gol-gol tuan rumah dicetak oleh Robertino Pugliara pada menit ke dua, menit 48 atau injury time babak pertama, dan menit ke 66. Kemudian Boaz TE Salossa menit ke-44, Titus Bonai menit ke-52 dan pemain pengganti Ferinando Pahabol menit ke-93 atau injury time babak kedua. Gol pertama yang dilesakkan oleh tim tuan rumah lewat kaki Robertino, pemain asal Argentina itu rupanya membuat tim tamu kaget sehingga pemain-pemain Kuwait SC mencoba untuk menggempur pertahanan Persipura yang dikoordinasi oleh Bio Paulin Piere. Akibat gempuran tersebut memaksa Paulin Piere keluar lapangan pada menit ke-17 karena mengalami cedera dan digantikan Dominggus Fadawer. Serangan demi serangan yang dilancarkan oleh tim tamu yang dicoba diperagakan oleh Bastos dan kawan-kawan selalu kandas di kaki Dominggus Fakdawer, Yohanis Tjoe dan Yustinus Pae. Pada menit ke-44, Boaz mendapat umpan jauh dari Ruben Sanadi yang bergerak maju dari kiri pertahanan Persipura. Pemain bernomor punggung 86 itu meskipun dikawal oleh dua pemain belakang Kuwait SC tapi mampu melepaskan tendangan jarak jauh kearah gawang yang telah ditinggalkan oleh kiper M. Al Kandari karena terlalu maju untuk mengantisipasi pergerakan lawan. Bola masuk tepat dipojok kanan gawang, penonton di stadion Mandala pun bersorak karena gol yang diciptakan Boaz ditendang dari luar kotak pinalti. Memasuki injury time babak pertama, Titus Bonai yang terlepas dari kawalan pemain belakang Kuwait SC di sektor kiri berhasil melepaskan umpan ke Boaz yang diteruskan ke Robertino. Robertino yang baru direkrut dari PSM Makassar itu langsung melepaskan tendangan mendatar yang cukup keras kedalam gawang lawan untuk menyudahi laga dibabak pertama dengan skor 3-0 untuk keunggulan tim tuan rumah. Di babak kedua, baru berjalan satu menit pemain belakang Kuwait SC Leandro mendapat umpang dari pemain lainnya dan meneruskan dengan sundulan kearah gawang Persipura tapi masih tipis di atas mistar gawang yang dijaga Yoo Jae Hoon. Asyik menyerang, tim tamu mendapat serangan balik berungkali dari tim tuan rumah lewat kaki Yustinus Pae, Boaz Salossa dan Titus Bonai. Boaz yang bergerak dari arah kiri pertahanan lawan berhasil melepaskan tendangan keras kearah gawang namun dicoba ditepis keluar oleh kiper M. Al Kandari. Tapi sayang bola yang ditepis itu berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Titus Bonai yang datang dari belakang dan berhasil menendang bola ke dalam gawang. Untuk keempat kalinya kiper M. Al Kandari memungut bola dari dalam gawangnya pada menit 52. Persipura sementara unggul 4-0 atas tim tamu Kuwait SC. Pada menit 56, salah satu pemain Kuwait SC berhasil menyarangkan gol, tapi sayang wasit menganulir gol tersebut karena dianggap telah terperangkap jebakan off side. Berbagai upaya yang coba dilakukan oleh anak asuh Abdul Aziz Hamada itu akhirnya membuahkan hasil lewat gol yang dicetak oleh pemain pengganti bernomor punggung 11 R. Ghoochannejhad. Skor 4-1 masih keunggulan tim tuan rumah, Persipura Jayapura. Merasa bisa membuat gol, juara bertahan Piala AFC mencoba keluar untuk mengepung pertahanan tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu. Rupanya cara itu sengaja dilakukan untuk mengejar ketertinggalan gol yang cukup banyak itu, tapi sayang Robertino berhasil membukukan gol ketiganya menit ke 66 dan membawa Persipura unggul 5-1. Oada menit 68 pemain Al Rasyidi mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Yoo Jae Hoon, sehingga wasit asal China yang memimpin pertandingan memberikan kartu merah. Praktis mulai menit ke-68 Kuwait SC bermain dengan 10 orang, sehingga tensi serangan pun menjadi menurun. Ferinando Pahabol yang masuk menggantikan Gerard Pangkali berhasil mencetak gol ke enam untuk Persipura di tiga menit pertambahan waktu babak kedua. Usai pertandingan pelatih Kuwait SC Abdul Aziz Hamada mengatakan timnya bermain buruk, banyak pemain yang membuat kesalahan individu serta situasi pertandingan yang berbeda. "Kami juga punya masalah nonteknis, yaitu menempuh perjalanan panjang dari Kuwait ke Jayapura. Dalam sembilan hari, kami bertanding tiga kali dengan waktu latihan hanya sekali," katanya. Mengenai gol yang berserang ke gawang timnya, Hamada mengatakan bahwa pemainnya terlalu ambisi untuk mencetak gol sehingga lupa jika Persipura juga akan balik menyerang dengan cepat. "Ambisi pemain berlebihan. Tapi saya apresiasi pemain-pemain yang coba menampilkan laga yang baik. Selamat buat Persipura yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya," ujarnya. Sementara pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengatakan kemenangan itu didedikasikan kepada semua pihak. "Ini keberhasilan semua pihak, pemain, pelatih, manajemen dan pengurus Persipura. Terutama kalian (jurnalis) yang telah banyak mendukung kami. Masyarakat Kota Jayapura dan Papua serta masyarakat Indonesia pada umumnya," katanya. (*/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2024