Jakarta, (Antara) - Badan Informasi Geospasial (BIG) mengajak masyarakat berpartisipasi membangun data geospasial nasional dengan menyumbangkan data di lingkungannya masing-masing ke dalam aplikasi yang dapat dibuka melalui http://petakita.ina-sdi.or.id. "Ini erat hubungannya dengan upaya pemerintah mempercepat pengukuhan batas administrasi, batas kawasan hutan, dan kawasan lainnya," kata Deputi bidang Informasi Geospasial Dasar BIG Dodi Sukmayadi seusai peluncuran aplikasi pemetaan partisipatif di Jakarta, Senin. Menurut dia, partisipasi masyarakat dalam melengkapi data geospasial akan memperkuat perencanaan tata ruang wilayah sekaligus membangun peta rinci yang memiliki kewenangan yang berguna misalnya untuk mengklaim tanah di lahan hutan. Dalam aplikasi pemetaan partisipatif tersebut, lanjut Dodi, BIG telah menyediakan peta dasar yang diambil dari satelit SPOT-6 dan Digital Globe serta peta-peta tematik yang dibuat oleh berbagai instansi pemerintah. Masyarakat bisa menyumbang data geospasial di lingkungannya ke aplikasi tersebut dengan mendaftar lebih dulu dan memiliki akun pada sistem, ujarnya. Data yang dimasukkan masyarakat ditampung melalui aplikasi itu dan akan diverifikasi dari mulai identitas pengirim, pengecekan metadata, kelengkapan dokumen hingga menyesuaikannya dengan standar kaidah toponimi. Masukan umum dari masyarakat berupa penutupan lahan, kontur, jaringan jalan, sungai, nama geografi, dan semacamnya diverifikasi oleh BIG, ujarnya. "Sedangkan untuk data seperti luasan area kebun sawit atau hutan tanaman industri diverifikasi oleh Kementerian Kehutanan, dan kawasan panen padi atau area puso diverifikasi oleh Kementerian Pertanian. Jadi verifikasi dilakukan pihak terkait," katanya. (*/jno)

Pewarta : 172
Editor :
Copyright © ANTARA 2025