Jakarta, (Antara) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai bahwa derasnya dana asing yang masuk (capital inflow) ke pasar modal Indonesia yang mencapai Rp53,9 triliun di sepanjang 2014 merupakan bentuk kepercayaan investor.
"Dana asing sudah mencapai sekitar Rp53 triliun. Nilainya cukup signifikan dibandingkan 2013 terjadi capital outflow sekitar Rp20 triliun. Kalau kita lihat saat ini, maka ini merupakan bentuk kepercayaan asing untuk investasi di pasar modal," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida di Jakarta, Selasa.
Maka itu, lanjut dia, Indonesia harus dapat menjaga kepercayaan dan ekspektasi agar tetap positif, karena kegiatan transaksi asing salah satunya dipengaruhi oleh hal seperti itu.
"Investasi adalah masalah kepercayaan dan ekspektasi. Kalau positif, indeks saham akan bergerak naik, ini yang perlu dijaga, karena kalau kondisi tidak kondusif mereka (asing) akan coba lepaskan kepemilikannya," ucapnya.
Ia mengharapkan kondisi perekonomian nasional tetap stabil, kondusif dan memiliki tren pertumbuhan ke depannya sehingga industri bergerak positif.
"Pasar digerakan oleh industri untuk naik atau turun, dan itu lebih pada prediksi pasar," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan bahwa yang mempengaruhi investor asing untuk tetap berinvestasi di Indonesia yakni pertumbuhan ekonomi yang bagus dan kinerja emiten.
"Pertumbuhan ekonomi bagus, kinerja emiten bagus itu yang akan tetap bisa mempertahankan investor asing untuk berinvestasi di indonesia, katanya. (*/jno)