Rejang Lebong, (ANTARA News) - Pengurus Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menargetkan kemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Ma`ruf Amin, di wilayah itu pada Pilpres 2019.

Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) JAMAN Rejang Lebong yang juga ketua DPC PKB Rejang Lebong, Sanusi Pane usai deklarasi relawan JAMAN di Sekretariat DPC PKB Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan pihaknya menargetkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma`ruf Amin dengan prosentase 70 persen dan minimal 67 persen.

"Targetnya 70 persen dan minimal 67 persen, target ini sesuai dengan data hasil survei kita ke lapangan mulai beberapa bulan yang lalu. Data ini kita dapatkan hasil dari diskusi dan yang kita temukan di pelosok-pelosok," ujarnya.

Untuk mencapai target kemenangan pihaknya akan membentuk pengurus JAMAN dalam 15 kecamatan dan selanjutnya di 156 desa/kelurahan di Rejang Lebong.

Sejauh ini relawan JAMAN yang mereka bentuk tersebut sebagian besar beranggotakan kalangan anak muda atau kaum milenial. Dari data pemilih di Tanah Air diketahui hampir 34 persen adalah pemilih muda atau milenial sehingga mereka menargetkan ini menjadi penyumbang suara pada Pilpres mendatang.

Sementara itu Wasekjen DPP JAMAN Eko Purwanto di hadapan relawan dan pengurus PKB Rejang Lebong dan DPW PKB Bengkulu menyebutkan, organisasi itu sudah dibentuk sejak 2017 di Solo, Jawa Tengah atau jauh hari sebelum Jokowi menjadi Presiden-RI.

"JAMAN ini kalau diibaratkan adalah matanya presiden di tengah masyarakat, setiap kunjungan ke daerah Jokowi selalu meminta masukan dari pengurus JAMAN tentang program-program atau kebijakan yang harus dilakukan untuk masyarakat banyak," katanya.

Untuk itu, dirinya akan menyampaikan aneka pontensi yang dimiliki Kabupaten Rejang Lebong terutama komoditas kopi yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal dan selama ini keluar daerah melalui provinsi lainnya. Padahal potensi kopi daerah itu bisa dijadikan komoditas ekspor.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018