P3JH di Masjidil Haram juga membantu JCH Indonesia yang tersesat
Mekkah,  (ANTARA News) - Tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH)  siap menolong jamaah haji Indonesia yang membutuhkan pertolongan di Masjidil Haram.

"Selama ini tim medis lapangan terbatas jumlahnya di Masjidil Haram. Maka P3JH ikut menangani di sini," kata anggota P3JH, Mohammad Agus Pribowo, di Mekkah, Rabu.

Dia mencontohkan, P3JH pada Sabtu (4/8), melakukan evakuasi dan pengobatan darurat untuk Calhaj terkendala kesehatan di area tawaf di Masjidil Haram, yakni seorang nenek berusia 65 tahun. Terhadapnya dilakukan pengobatan di tempat.

Selain itu  tindakan evakuasi juga diberikan kepada pria 70 tahun yang sakit jantung.

P3JH di Masjidil Haram, kata dia, juga membantu JCH Indonesia yang tersesat untuk bisa kembali ke pemondokan atau terminal terdekat. Terminal tersebut menghubungkan Masjidil Haram dengan pemondokan JCH Indonesia yang tersebar di berbagai tempat di Mekkah.

Adapun terminal-terminal di Masjidil Haram itu di antaranya Syib Amir, Bab Ali dan Ajyad. Banyak jamaah kerap kebingungan ketika keluar dari Masjidil Haram untuk pulang karena dalam beberapa kasus mereka masuk dan keluar dari pintu yang berbeda.

"Tim P3JH juga membantu jamaah haji yang tersesat di Masjidil Haram hingga mengantarkan ke terminal bus sampai dengan ke hotel di mana mereka menginap," katanya.

Tim P3JH  sebelum fase Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina), ujar dia, mengutamakan tugas untuk mengevakuasi calon haji (Calhaj) Indonesia di Masjidil Haram.

Baca juga: Berkah dagang nasi aking membawa Tarijah berhaji

Dalam operasi P3JH, lanjut Mohammad, terkadang anggota tim harus membantu jamaah berisiko kesehatan tinggi yang tertinggal rombongannya dan menyelesaikan tawaf dan sai. Untuk kasus itu, P3JH membantu mendorong kursi roda jamaah hingga selesai rukun umrah wajibnya.

P3JH merupakan bagian dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). PPIH dituntut untuk serba bisa dalam melayani JCH Indonesia seperti pelayanan umum, kesehatan dan lainnya.

Sebelumnya, Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Khoirizi H Dasir mengatakan tim P3JH merupakan unit baru pada 2018 untuk pelayanan haji. Tim disiapkan untuk mengisi titik kosong yang selama ini kurang terlayani secara maksimal karena keterbatasan personel.

P3JH berkolaborasi dengan Tim Gerak Cepat (TGC) Kementerian Kesehatan dan petugas perlindungan jamaah (Linjam).

Kerja sama tim tersebut akan mengantar jamaah yang dilanda kelelahan saat akan kembali dari Jamarat ke pemondokan di Mina di fase Armina. Akan tetapi, P3JH saat ini sudah dioperasikan untuk membantu JCH di Masjidil Haram.

Baca juga: Penantian panjang calon haji tertua Banyumas
 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018