Menurut Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal, bantuan yang dikirim antara lain terdiri dari bahan makanan, pakaian, dan peralatan tidur, dengan total berat sekitar 10 ton.
"Alhamdulillah, hanya dalam waktu dua hari terkumpul bantuan total sekitar 10 ton. Terdiri dari barang kebutuhan, sebagian besar bahan makan, beras, susu, selimut, pakaian, dan bedak," kata Komandan Lanud Samsul Rizal.
Pengiriman bansos tersebut, lanjut Samsul Rizal, sebagai bentuk kepedulian bagi warga Kabupaten Asmat yang terdampak Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk.
"Bantuan sosial ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai warga bangsa Indonesia terhadap apa yang dialami saudara-saudara kita di Asmat. Mereka mengalami kejadian luar biasa campak dan gizi buruk," ujarnya.
Samsul Rizal menyebutkan, bantuan yang dikirim ke Asmat, selain dari keluarga besar Lanud Iswahjudi juga dari sejumlah pihak di luar Lanud Iswahjudi.
"Bantuan yang dikirim ke Asmat sumbangan dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BUMN dan swasta dalam hal ini PT INKA serta PT Gudang Garam. Semua ikut bersama-sama berpartisipasi mengirim bantuan ke Asmat," ucapnya.
Komandan Lanud Samsul Rizal mengatakan pihaknya tidak mengirim obat-obatan dan tim Satgas kesehatan ke Asmat dengan alasan obat-obatan dan tim kesehatan sudah terpusat di Mabes TNI.
"Pengiriman obat-obatan dan tim Satgas kesehatan sudah terpusat di Mabes TNI yang diberangkatkan langsung oleh Panglima TNI," kata dia.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
