Mukomuko (ANTARA News) - Sejumlah pengguna kendaraan bermotor di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mengeluhkan kerusakan parah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan wilayah ini dengan Kota Bengkulu dan dikhawatirkan mengancam keselamatan.

"Jalan dari kecamatan ini menuju Kota Bengkulu semakin rusak, apalagi sejak ada proyek pembangunan jalan nasional di wilayah ini," kata pengguna kendaraan roda empat di Kabupaten Mukomuko Fahrik, Minggu.

Ia menyatakan, kondisi jalan nasional yang paling parah rusak yang sekarang masih dalam tahap perbaikan terdapat di tanjakan Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh.

Dia mengungkapkan, badan jalan yang masih berupa tanah di desa tersebut sulit dilewati pada saat musim hujan karena jalan itu licin. Selain itu, jalan tersebut sulit dilewati pada pada malam hari.

Menurutnya, jalan tersebut sulit dilewati pada malam hari karena tidak ada petugas proyek yang mengatur lalu lintas di lokasi jalan tersebut.

"Kendaraan yang melintas di jalan itu, baik dari bawah maupun dari atas tanjakan terpaksa harus bergiliran melintas di jalan nasional tersebut," ujarnya pula.

Menurutnya, seharusnya pelaksana proyek pembangunan jalan nasional itu menugaskan petugasnya untuk mengatur lalu lintas dan melakukan sistem buka tutup di jalan tersebut.

Kalau sekarang ini, katanya, kendaraan yang melintas di jalan itu pada malam hari saling memberikan kode untuk mengantisipasi kendaraan saling bertemu di tengah tebing jalan tersebut.

"Kalau kendaraan sampai bertemu di tengah tanjakan jalan rusak tersebut, maka salah satu kendaraan dari bawah tanjakan harus mengalah untuk menjaga keselamatan," katanya lagi.

Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017