Beijing (ANTARA News) - Kantor Berita ANTARA dan Kantor Berita Xinhua sepakat saling meningkatkan kerjasama pertukaran berita mengingat kedua kantor berita tersebut sama-sama memiliki persamaan dalam rangka menyebarluaskan berita seluas dan secepat mungkin. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Presiden Kantor Berita Xinhua Tian Congming dengan Sekjen Depkominfo Ashwin Sasongko dan Pemimpin Umum LKBN ANTARA Asro Kamal Rokan, di Kantor Xinhua, Beijing, Kamis. Pertemuan tersebut juga merupakan pemberitahuan kepada Xinhua bahwa LKBN ANTARA kembali membuka bironya di Beijing yang sejak tahun 2001 ditutup. Menurut Congming, antara Indonesia dan China mempunyai persamaan dan keinginan yang sama dalam upaya meningkatkan hubungan informasi dan informatika. "Saya melihat hubungan informasi China dengan Indonesia selama ini telah berjalan baik dan saya berharap dibukanya kembali Biro ANTARA di Beijing juga bisa mempromosikan potensi China kepada masyarakat Indonesia," kata Congming. Ia mengatakan, semestinya sangat banyak masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui berbagai potensi yang dimiliki China dan ANTARA diharapkan bisa memberikan informasi dengan sebaik-baiknya. Demikian pula sebaliknya, Xinhua akan memberitakan dengan sebaik-baiknya berbagai informasi dan potensi Indonesia kepada masyarakat Cina. Oleh sebab itu, ia menyambut baik pembukaan kembali Biro ANTARA di Beijing karena hal itu diyakini bisa memberikan manfaat positif bagi kedua negara dan masyarakat. Sekjen Depkominfo Ashwin Sasongko berharap dengan dibukanya kembali Biro ANTARA di Beijing maka kerjasama kedua kantor berita tersebut bisa lebih berkembang lagi dan saling menguntungkan. "Pemerintah khususnya Depkominfo akan selalu memberikan dukungan kepada kedua kantor berita itu untuk terus meningkatkan hubungan kerjasama pertukaran berita," kata Ashwin. Ashwin mengatakan, dibukanya kembali Biro ANTARA di Beijing waktunya sangat bertepatan dengan akan diadakannya pertemuan tahunan para menteri atau pejabat tinggi bidang penerangan atau "The 9th ASEAN Minister Responsible for Information" (AMRI) plus 3 (Jepang, Korsel, dan China) di Jakarta, tanggal 22-25 April 2007. "Dibukanya kembali Biro ANTARA di Beijing sangat tepat momentum-nya dengan akan berlangsungnya AMRI di Jakarta bulan depan," kata Ashwin. Dalam pertemuan nanti, katanya, juga akan ditandatangani nota kesepahaman (MoU) antara ASEAN dan China tentang peningkatan kerja sama media dan informatika. Ia menilai, kerja sama tersebut menunjukkan bahwa Indonesia khususnya dan ASEAN umumnya melihat bahwa China sangat penting dan strategis dalam kaitannya dengan bidang informasi dan informatika. Selain akan menandatangani MoU, dalam pertemuan nanti juga akan dibicarakan berbagai langkah-langkah kerja sama konkret dengan sesama anggota ASEAN dan plus 3 dalam upaya mengevaluasi dan meningkatkan kerjasama media yang selama ini telah berjalan cukup baik. PU ANTARA Asro Kamal Rokan menilai, hubungan kerjasama ANTARA dengan Xinhua adalah merupakan hubungan yang penuh sejarah sehingga seharusnya terus dipertahankan. "Dibukanya kembali Biro ANTARA di beijing merupakan bagian ANTARA untuk menjalin hubungan lebih erat lagi dengan Xinhua," kata Asro. Asro berharap, dengan adanya kerjasama antara kedua kantor berita tersebut, masyarakat Indonesia bisa lebih tahu tentang Cina melalui Xinhua demikian pula sebaliknya, terutama untuk berita ekonomi, investasi, budaya dan juga politik. Dalam waktu dekat, ANTARA dan Xinhua sepakat akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang intinya kedua kantor berita akan meningkatkan pertukaran berita.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007