Sleman (ANTARA News) - Tim investigasi TNI Angkatan Udara selidiki penyebab kecelakaan pesawat tempur T-50i Golden Eagle pada acara Gebyar Dirgantara Yogyakarta Minggu (20/12) di Lanud Adisuitjipto Yogyakarta.

"Tim investigasi berjumlah tujuh orang, langsung dipimpin Wakasau Marsdya Hadiyan Suminta Atmaja. Investigasi ditujukan untuk mencari penyebab utama jatuhnya pesawat," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna di Base Ops Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, tim investigasi ini akan melakukan sejumlah penyelidikan pada pesawat nahas yang menewaskan dua perwira penerbang TNI AU tersebut.

"Penyelidikan akan meliputi berbagai hal, di antaranya pengecekan terhadap sayap pesawat, ekor pesawat, kursi pesawat, elevator dan beberapa hal lain berupa pecahan-pecahan yang berasal dari pesawat," tuturnya.

Ia mengatakan, diharapkan dengan penyelidikan tersebut dapat mengungkap bagaimana peristiwa jatuhnya pesawat tempur buatan Korea Selatan tersebut.

"Tim dari Korea Selatan direncanakan akan ikut membantu proses pemeriksaan dan penyelidikan," ujarnya.

Agus mengatakan, TNI AU juga belum bisa menargetkan kapan penyelidikan selesai.

Pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle mengalami kecelakaan saat melakukan solo aerobatik Minggu sekitar pukul 09.58 WIB.

Manuver itu dilakukan saat perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 di Pangkalan Udara TNI AI Adisutjipto Yogyakarta.

Dalam kejadian tersebut Kapten Pilot Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono, sementara, "Back Seater" Kapten Penerbang Dwi Cahyadi gugur.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015