Jakarta (ANTARA) - UBTECH bermitra dengan Story-i selaku reseller, memasarkan robot rakitan untuk edukasi teknologi robotik dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan sejak dini di Indonesia.

"Pendidikan robot dan AI harus dimulai sedini mungkin, tidak perlu menunggu menjadi mahasiswa," kata CEO Story-i, Damien Kwok, saat acara di Jakarta, Kamis.

Story-i memasarkan dua tipe robot buatan UBTECH yang digunakan untuk pendidikan robot bagi anak-anak terutama usia sekolah dasar untuk pengenalan teknologi robotik mulai dari yang sederhana.
 
Robot edukasi UKIT dari UBTECH Robotics. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)


Kedua tipe robot tersebut, Jimu dan UKIT, berupa komponen terlepas yang harus dirakit menjadi robot, mirip ketika bermain balok susun.

Setelah dirakit, pengguna bisa memprogram atau coding robot tersebut melalui aplikasi yang dapat diunduh di perangkat Android dan iOS, agar bisa bergerak.

Masing-masing tipe Jimu dan UKIT memiliki beberapa model dengan sasaran pengguna dan tingkat kesulitan yang berbeda, mulai dari pemula hingga mahir.

Perbedannya, robot Jimu ditujukan untuk konsumen perorangan sementara UKIT untuk institusi pendidikan. Robot UKIT dilengkapi dengan materi edukasi berdasarkan kurikulum.

Robot Jimu dijual di kisaran harga Rp2.000.000, sementara UKIT berkisar di angka Rp4.000.000 hingga Rp8.000.000.

Baca juga: Mengenal robot-robot Olimpiade 2020 yang disiapkan Jepang

Baca juga: Mahasiswa kembangkan robot penyelamat

Baca juga: 64 perguruan tinggi ramaikan kontes robot di Semarang

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019