Kupang (ANTARA) - Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran karena selama kemarau panjang tahun ini sudah terjadi 100 kasus kebakaran.

"Kasus kebakaran di Kota Kupang sangat tinggi dan sampai saat ini kami telah menangani 100 kasus kebakaran, sehingga mendorong pemerintah Kota Kupang gencar melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran," kata Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran, Kota Kupang, EV Bailaen ketika ditemui di Kupang, Rabu.

Bailaen mengatakan, sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran sangatlah penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Kupang dalam menangani peristiwa kebakaran secara mandiri sebelumnya datangnya bantuan petugas pemadaman kebakaran.

"Masyarakat harus mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan apabila terjadi kebakaran sehingga kebakaran tidak sampai meluas," tegas Bailaen.

Dalam sosialisasi dilakukan Damkar Kota Kupang masyarakat diberikan pemahaman tentang penanganan kebakaran yang disebabkan ledakan kompor karena sering terjadi di daerah ini.

"Dalam sosialisasi itu kami ingatkan warga untuk selalu menyiapkan karung basah untuk mematikan api kompor yang terbakar sehingga tidak meluas," tegasnya..

Menurut dia, sosialisasi dilakukan Damkar Kota Kupang diprioritaskan di lima kelurahan yang rawan kebakaran seperti Kelurahan Penfui, Oesapa, Naikoten I, Sikumana, Kuanino dan Oeba.

"Pada tahun 2019 kami fokus melakukan sosialisasi di lima kelurahan itu yang paling tinggi terjadi kasus kebakaran lahan dan rumah penduduk," tegas Bailaen. 

Baca juga: Toko busana dan bengkel di Kupang terbakar
Baca juga: Klinik Permata Bunda Kupang ludes terbakar
Baca juga: Pasar Kasih Naikoten Kupang terbakar

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019