Jakarta (ANTARA) - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan direncanakan segera bertemu dengan Calon Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dalam waktu dekat.

"Pertemuan kedua tokoh ini, sebagai tradisi silaturrahmi yang baik untuk dijalankan para pemimpin," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.

Menurut Hasto, pada masa kampanye Pemilu Presiden 2019, hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berjalan baik, saling menghormati, dan tidak pernah terlontar kata-kata atau hal lain yang membuat adanya jarak.

"Ibu Megawati percaya pada kenegarawanan Pak Prabowo dan sama halnya dengan Pak Jokowi. Kepemimpinan yang mempersatukan dan diwarnai dengan dialog antarpemimpin, merupakan hal yang memang seharusnya dilakukan oleh pemimpin," katanya.

Soal pertemuan antara Megawati dan Prabowo Subianto akan ketemu di mana dan kapan, menurut Hasto, nanti akan diinformasikan lebih lanjut,

"Pertemuan tersebut menyangkut aspek mendasar, persahabatan antarpemimpin. Meskipun dalam pilihan politik berbeda, tetapi Ibu Megawati dan Pak Prabowo memiliki komitmen untuk berdialog dan meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Apa pun rekonsiliasi pasca-pemilu penting untuk dilakukan," katanya pula.
Baca juga: Pertemuan Mega-Prabowo Bicarakan Koalisi Permanen

Hasto juga mengingatkan bahwa pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut jangan dimaknai terlalu jauh dengan pembentukan koalisi. "Terkait koalisi pascapilpres, fatsunnya adalah harus dibahas bersama antara presiden dengan seluruh ketua umum partai politik anggota koalisi," katanya.

Menurut Hasto, rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto tersebut akan membawa semangat gotong royong yang menjadi intisari dari Pancasila yang terus dijalankan oleh Megawati.

Pada Pemilu Presiden 2009, Megawati Soekarnoputri menjadi Calon Presiden, didampingi Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto.



 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019