Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah menyalurkan 890 ribu liter air bersih guna membantu warga di daerah yang menghadapi dampak kekeringan.

"Menurut laporan terkini, total distribusi air bersih mencapai 178 tangki atau setara dengan 890 ribu liter air," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto di Purwokerto, Selasa.

Ia mengatakan bahwa 22 desa di 12 kecamatan yang menghadapi dampak kekeringan di Kabupaten Banyumas mengalami krisis air bersih.

"Jumlah desa terus bertambah, menurut data terakhir sudah 22 desa yang mengalami krisis air bersih," katanya.

Kekeringan antara lain terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja; Desa Nusadadi, Karanggendang, Selandaka, Bogangin, dan Kuntil di Kecamatan Sumpiuh; Desa Kediri dan Tamansari di Kecamatan Karanglewas; Desa Banjarparakan dan Tipar di Kecamatan Rawalo; Desa Srowot di Kecamatan Kalibagor; serta Desa Pekuncen di Kecamatan Jatilawang.

Desa Karangtalun Kidul dan Kalitapen di Kecamatan Purwojati, Desa Jatisaba dan Panusupan di Kecamatan Cilongok, Desa Buniayu di Kecamatan Tambak, Desa Sawangan dan Karangsari di Kecamatan Kebasen, Desa Gancang dan Kedungurang di Kecamatan Gumelar, serta Desa Klinting di Kecamatan Somagede juga menghadapi kekeringan.

Ariono mengimbau warga menyampaikan informasi mengenai daerah yang mengalami krisis air ke BPBD Banyumas.

"Silakan melaporkan dan menginformasikan mengenai wilayah yang mengalami krisis air bersih, kami akan segera menindaklanjuti," katanya.

Baca juga:
Kekeringan meluas di Banyumas
Jumlah keluarga terdampak kekeringan di Banyumas bertambah


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019