Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, renovasi Masjid Istiqlal yang merupakan tindak lanjut atas perintah Presiden Joko Widodo, ditargetkan bakal dapat selesai pada Maret 2020.

"Sejak diperintahkan Bapak Presiden Jokowi, kita mulai renovasi besar-besaran pada bulan Mei 2019," kata Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Basuki, renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal tersebut tidak hanya untuk bagian dalam masjid tetapi juga lansekapnya diubah agar lebih baik.

Dengan demikian, lanjutnya, maka Masjid Istiqlal tidak hanya menjadi kebanggaan umat Islam di Indonesia tetapi juga kebanggaan bangsa.

Menteri PUPR menyatakan hal tersebut saat meninjau pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal yang dilakukannya pada Sabtu (20/7) lalu.

Area yang ditinjau yakni lokasi pembangunan tempat parkir berupa bangunan dua lantai berkapasitas 2.000 kendaraan roda empat, kemudian menuju selasar tengah, bangunan dalam masjid, ruang perkantoran, toilet, dan area kolam.

Kementerian PUPR juga melakukan penataan pada Taman Pendidikan Madrasah Istiqlal dan ruang perkantoran yang berada di basement masjid.

Lansekap kawasan masjid juga ditata ulang dengan penambahan tanaman dan pot bunga sehingga menambah porsi ruang terbuka hijau (RTH) saat ini berkisar 29 persen menjadi lebih kurang 35 persen.

Sungai yang melintas di depan masjid juga dilakukan pengerukan sedimentasi dan dibuatkan terasering yang dapat menjadi ruang terbuka.

Dalam melakukan renovasi, Menteri Basuki menekankan kepada kontraktor pelaksana untuk tidak hanya memaksimalkan fungsi Masjid Istiqlal sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan arsitektur, seni, estetika, dan yang tidak kalah penting tetap mempertahankan pada kaidah-kaidah cagar budaya bangunan masjid.

"Saat ini progresnya sudah 4 persen atau lebih cepat dari rencana. Jumlah pekerja saat ini sekitar 200-an orang, akan ditambah menjadi 400 orang supaya progresnya bisa lebih cepat, harus dikeroyok semua lini," katanya.

Total luas area Masjid Istiqlal sebesar 109.547 meter persegi dengan luas bangunan sebesar 80.948 meter persegi dengan daya tampung sebanyak 200.000 jamaah. Renovasi yang bersifat menyeluruh dari Masjid Istiqlal baru kali ini dilakukan setelah 41 tahun sejak pertama kali digunakan tahun 1978.

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan pada masa Presiden Sukarno yakni tahun 1951 dan diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1978.

Renovasi Masjid Istiqlal dilaksanakan oleh PT Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana dan PT. Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.

Nilai kontrak pelaksanaan renovasi sebesar Rp 465,3 miliar dengan masa pekerjaan 300 hari kalender menggunakan APBN Tahun Jamak (2019-2020). Selama proses renovasi, jamaah tetap dapat melakukan kegiatan ibadah di Masjid Istiqlal.

Baca juga: Masjid Istiqlal direnovasi, Kementerian PUPR siapkan Rp465 miliar

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019