Jakarta (ANTARA) - Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana menjadikan eks Bandara Kemayoran sebagai salah satu cagar budaya nasional.

“Ini kan sudah ada sejak 1957 ya berarti seharusnya sudah bisa menjaga cagar budaya karena sudah lebih dari 50 tahun,” kata Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemendikbud konservasi tiga karya seni relief di eks Bandara Kemayoran.

Baca juga: Pengelola: PRJ beri dampak besar terhadap perekonomian Jakarta

Sri Hartini mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), Pemprov DKI Jakarta, tim ahli cagar budaya, dan lain-lain.

“Saat ini prosesnya masih sampai tahap pembahasan dengan pihak terkait karena ini perlu keterlibatan dari berbagai pihak kan,” ujarnya.

Sri Hartini melanjutkan, meskipun tahap masih sampai pada pembahasan namun Kemendikbud sudah mengutus tim ahli cagar budaya untuk melakukan kajian terhadap berbagai data, lokasi, dan lain sebagainya.

“Sepanjang nanti tim kajian itu sudah menyampaikan rekomendasi bahwa ini bisa masuk dalam cagar budaya nanti baru ditetapkan,” katanya

Selain itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran Riski Renando mengatakan bahwa di dalam eks Bandara Kemayoran terdapat beberapa seni relief karya maestro Indonesia. Hal tersebut menambah peluang positif untuk menjadi cagar budaya.

“Apalagi di sini ada karya relief yang legendaris jadi saya kira kriteria sudah terpenuhi. Karya itu memiliki nilai khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan,” katanya.

Riski berharap agar eks Bandara Kemayoran dapat segera diresmikan menjadi salah satu cagar budaya nasional sehingga sejarahnya dapat memiliki nilai tambah ketika masyarakat umum bisa berkunjung dan memanfaatkan kembali lokasi tersebut.

“Saya berharap jika bangunan eks Bandara Kemayoran dapat dijadikan sebagai cagar budaya karena mewakili bandara internasional pertama di Indonesia,” katanya.

Baca juga: JIExpo targetkan nilai transaksi JFK 2019 capai Rp7,5 triliun

Baca juga: Lebih dari empat juta orang kunjungi Pekan Raya Jakarta


 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019