Jakarta (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta para kandidat calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno agar dapat memaparkan berbagai gagasan untuk provinsi tersebut, sehingga masyarakat bisa mengenali dan menilai langsung siapa saja kandidat-kandidat tersebut.

"Publik akan menciptakan permintaan sendiri untuk kandidiat wagub, jadi publik akan memberikan tekanan kepada partai politik untuk segera mengangkat kandidat yang dianggap baik," kata Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Rian Ernest saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Wagub Jakarta masih kosong, Mendagri : tidak ada kewenangan memaksa

Selain meminta kandidat calon memaparkan gagasan mereka di depan publik, PSI juga meminta agar proses pemilihan Wagub DKI Jakarta dibuat transparan guna meminimalisir adanya praktik politik uang dalam pemilihan jabatan tersebut.

"Kalau ada transparansi dan adanya tekanan publik tidak perlu ada insentif-insentif tertentu untuk mendorong pihak-pihak atau kandidat wagub ini untuk diangkat atau dipilih," ujarnya.

Baca juga: Pengamat sebut Jakarta tanpa wagub merupakan kerugian besar

Rian mengatakan bahwa DPRD DKI Jakarta harus segera menyelesaikan proses pemilihan wakil gubernur baru mengingat sudah 11 bulan jabatan itu kosong.

"Kami berharap pemilihan ini jangan dioper ke periode berikutnya, karena ini sudah PR sekian bulan," ucapnya.

Kekosongan jabatan pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terjadi sejak Agustus 2018. Rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) pengesahan tata tertib Wagub DKI Jakarta itu sempat tertunda tiga kali.

Saat ini, tata tertib pemilihan yang terdiri dari 13 bab dan 32 pasal itu telah rampung. Anggota dewan nantinya akan mengesahkan tata tertib itu melalui rapat paripurna pengesahan.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019