JMTO menginisiasi dan mengembangkan sistem transaksi SLFF di jalan tol yang diberi nama FLO
Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui anak usaha PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), menargetkan pembangunan 200 gardu tol khusus pengguna aplikasi transaksi single lane free flow (SLFF) atau disebut FLO hingga akhir 2019.

"Kami harap uji coba terbatas untuk memastikan kesiapan teknologi dan produk dapat berjalan lancar, sehingga akhir tahun 2019 dapat dijual kepada masyarakat dengan target 200 gardu tol dapat melayani pengguna FLO,” kata Direktur Utama JMTO Septerianto Sanaf dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Walaupun hingga saat ini jumlah gardu tol khusus pengguna aplikasi dan stiker FLO telah mencapai 20 unit yang tersebar di Jabotabek, FLO belum dijual untuk masyarakat umum.

JMTO masih melakukan uji coba terbatas dengan mengedepankan sinergi BUMN,  di antaranya melalui kerja sama dengan armada operasional PT Garuda Indonesia dan bus-bus Damri.

Aan sapaan Septerianto menjelaskan JMTO menginisiasi dan mengembangkan sistem transaksi SLFF di jalan tol yang diberi nama FLO.

FLO merupakan sistem pembayaran tol prabayar berbasis aplikasi dan stiker yang menggunakan teknologi radio frequency identification (RFID), serta menggunakan sumber dana berbasis voucher elektronik (VE).

"Dengan mengunduh mobile application FLO di smartphone, lalu mengoneksikannya dengan stiker FLO, maka pengguna jalan tidak perlu lagi berhenti untuk tapping kartu uang elektronik saat melewati gerbang tol," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa untuk lebih memudahkan pengguna jalan, dalam waktu dekat menu pembelian VE FLO juga akan tersedia ada di aplikasi LinkAja.

Sebelumnya, JMTO resmi menggandeng PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja dalam rangka mendukung transaksi SLFF di jalan tol.

JMTO menjelaskan bahwa pada tahap awal implementasi FLO di gerbang tol milik Jasa Marga difokuskan pada wilayah Jabotabek setelah sebelumnya tahap uji coba telah dilakukan di Jalan Tol Sedyatmo dan Jalan Tol Bali Mandara secara terbatas dengan menggandeng bus Damri, kendaraan operasional Garuda Indonesia dan taksi Blue Bird.

Baca juga: Pengadaan lahan Tol Japek II Selatan tuntas tiga bulan mendatang
Baca juga: Jasa Marga gandeng LinkAja dukung transaksi "single lane free flow"
Baca juga: Jasa Marga: Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek capai 86 persen


Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019