Surabaya (ANTARA) - Aji Santoso resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persela Lamongan menyusul hasil tak maksimal di awal Liga 1 musim kompetisi 2019.

"Benar coach Aji mundur dan infonya sudah kami terima," ujar asisten pelatih Persela, Ragil Sudirman, ketika ditemui wartawan di Surabaya, Minggu.

Mundurnya Aji Santoso dari juru taktik tim sehari menjelang laga melawan Persebaya di lanjutan Liga 1 yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin, 1 Juli 2019.

Selama menukangi Persela musim ini, Aji yang pernah melatih Arema FC belum pernah mengantar timnya menang di lima pertandingan perdana, yakni hanya imbang dua kali dan tiga kali kalah.

Baca juga: Bhayangkara FC bekuk Persela 3-1

Baca juga: Laga kontra Persela momen emosional bagi penyerang Bhayangkara


Hasil tersebut membuat tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" itu berada di peringkat kedua dari bawah klasemen sementara atau di urutan 17 dari 18 tim di bawah Barito Putera.

Menurur Ragil, kepergian Aji Santoso dari kursi pelatih tidak boleh terlalu larut disesali karena tim harus menghadapi laga-laga berikutnya di musim kompetisi tahun ini.

"Pemain jangan sampai berada di bawah tekanan dan harus bermain sebagaimana biasanya dengan meraih hasil terbaik," ucapnya.

Aji Santoso resmi bergabung dengan Persela sejak September 2017 menggantikan pelatih Herry Kiswanto yang menyatakan pengunduran dirinya.

Di Liga 1 musim kompetisi 2018, Aji berhasil mempertahankan Persela berada di kasta sepak bola tertinggi Tanah Air dengan mengantarnya ke posisi 13 klasemen akhir hasil 11 kali meraih kemenangan, 10 kali seri dan 13 kali menelan kekalahan.

Raihan 43 poin di akhir musim membuat timnya selamat dari jurang degradasi yang dan hanya berada di atas Perseru Serui serta PS TNI yang sama-sama mengoleksi 42 poin.

Sementara itu, melalui akun instagram resmi milik klub, "perselafc, Aji Santoso telah menyatakan pengunduran dirinya sebagai pelatih kepala Persela Lamongan melalui unggahan video.

"Mulai hari ini saya resign dari Persela. Kenapa di pertandingan kelima, karena menurut saya cukup tepat, alasannya dari pertandingan sampai kelima belum menang, kemudian juga biar ada waktu untuk memperbaiki tim dari pelatih baru nanti," kata Aji Santoso.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019