Rupiah menguat 8 poin atau 0 06 persen menjadi Rp14.147 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.155 per dolar AS
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat seiring surplus neraca perdagangan periode Mei 2019.

Rupiah menguat 8 poin atau 0 06 persen menjadi Rp14.147 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.155 per dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin, mengatakan, fokus pasar minggu ini yaitu apakah AS dan China dapat menyelesaikan sengketa perdagangan mereka pada pertemuan puncak para pemimpin dari 20 negara anggota ekonomi dunia terkemuka di KTT G20 di Osaka, Jepang 28-29 Juni 2019 mendatang.

"Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping telah mengonfirmasi bahwa mereka akan bertemu satu sama lain di KTT untuk membahas masalah-masalah terkait perdagangan. Namun, hanya beberapa hari menjelang KTT, AS menempatkan lima entitas teknologi China lainnya dalam daftar hitam perdagangan, yang meningkatkan ketidakpastian apakah kesepakatan perdagangan dapat dicapai," ujar Ibrahim.

Dari domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia untuk Mei 2019 yang surplus sebesar 207,6 juta dolar. Surplus neraca perdagangan kali ini, disebabkan oleh surplus nonmigas sebesar 1,18 miliar dolar AS, sementara migas defisit sebesar 977,6 juta dolar AS.

Dengan demikian, neraca perdagangan sepanjang Januari-Mei 2019 tercatat defisit 2,14 miliar dolar AS. Penyebabnya masih didorong oleh defisit migas yang semakin membengkak mencapai 3,7 miliar dolar AS di tengah surplus nonmigas sebesar 1,6 miliar dolar AS.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.160 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.147 per dolar AS hingga Rp14.168 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.165 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.116 per dolar AS.

Baca juga: Diprediksi defisit, neraca perdagangan Mei surplus 0,21 miliar dolar
Baca juga: Rupiah awal pekan diprediksi melemah dipengaruhi sentimen global
Baca juga: Dolar melemah tertekan data suram ekonomi AS

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019