Kendari (ANTARA) - Pendistribusian bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dilakukan melalui jalur laut mengingat jika melalui jalur darat sering tersendat karena ada beberapa titik menuju daerah tersebut yang tergenang air.

Pada Senin siang diberangkatkan Kapal Nasional (KN) SAR Pacitan milik Badan Sar Nasional (Basarnas) ke Kabupaten Konawe Utara, guna mendistribusikan logistik sebanyak 80 ton untuk korban banjir di daerah itu.

"KN SAR Pacitan ini diterjunkan langsung untuk mengangkut logistik yang terdiri 50 ton beras, kemudian 30 ton itu bahan campuran, seperti pakaian dan bahan makanan instan lainnya," kata Kepala Basarnas Kendari Junaedi.

KN SAR Pacitan tersebut diberangkatkan dari Dermaga Basarnas Kendari menuju Pelabuhan Molawe, Konawe Utara, menempuh waktu perjalanan kurang lebih 3 jam.

Dikatakan, pendistribusian logistik tersebut merupakan permintaan langsung dari pemerintah daerah Konawe Utara dan atas persetujuan Basarnas pusat.

"Kalau beras sebanyak 50 ton itu berasal dari gudang Bulog Kendari," katanya.

Dikatakan, pendistribusian logistik melalui jalur laut dianggap yang paling efektif karena jika melalui darat, kadang terhambat di perjalanan karena ada beberapa titik ruas jalan yang susah dilewati pengaruh banjir.

"Kami melakukan distribusi logistik lewat laut agar memudahkan dalam mencapai beberapa titik atau daerah terisolasi di Konawe Utara," katanya.

Sebelumnya pada Minggu (16/6), Direktorat Polisi Air (Dit Polair) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), menyalurkan atau mendistribusikan bantuan korban bencana banjir di Konawe Utara melalui jalur laut.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Holdenhadt mengatakan pendistribusian bantuan korban bencana banjir di Kabupaten Konawe Utara oleh Satgas siaga bencana Direktorat Polair Polda Sultra pada Minggu pagi.

"Tempatnya yakni dari Pelabuhan Molawe Konawe Utara ke Pelabuhan Marombo Konawe Utara," katanya.

Disebutkan, sarana yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan bencana tersebut yakni Kapal Polisi (KP) Terukur 5010 dengan 24 personel.

Adapun sasaran dan jenis serta jumlah bantuan yang didistribusikan yakni untuk korban bencana di Kecamatan Wiwirano berupa beras 10 ton, air mineral 2.000 dos, indomie 2.000 dos.

Kemudian untuk.korban bencana di Kecamatan Landawe bantuan yang didistribusikan adalah beras 5 ton, air mineral 1.000 dos dan Indomie 1.000 dos.

"Bantuan ini dari Pemda setempat, kemudian pihak kami yang membantu mendistribusikan melalui jalur laut," katanya.

Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Suparman
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019