Jakarta (ANTARA) - Dua manufaktur otomotif Korea Selatan, Hyundai dan Kia, menanamkan investasinya pada perusahaan rintisan (startup) Aurora guna mempercepat pengembangan teknologi kendaraan otonom (swakemudi).

Kolaborasi itu memungkinkan mobil swakemudi Hyundai dan Kia memakai teknologi radar dan kamera dari Aurora.

"Aurora adalah inovator terkemuka teknologi swakemudi dan kami berharap dapat membangun kemitraan kolaboratif yang lebih kuat dengan mereka," kata Presiden dan Chief Innovation Officer Hyundai Motor Group, Youngcho Chi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Perusahaan belum mengumumkan nilai investasinya kepada Aurora, tapi kerja sama itu akan semakin memperkuat strategis ketiga perusahaan karena Hyundai, Kia, dan Aurora pernah berkolaborasi untuk teknologi Hyundai Nexo yang berbahan bakar hidrogen (fuel cell).

Baca juga: Fiat-Aurora garap teknologi swakemudi kendaraan niaga

"Bekerja sama dengan para pemimpin industri di seluruh dunia akan membantu kami mengembangkan kendaraan swakemudi yang aman dan inovatif bagi pelanggan kami," ujar Youngcho Chi.

Sejak didirikan, Aurora menjadi pemimpin industri pengembangan teknologi swakemudi berkat sistem Driver Aurora yang menggunakan radar dan kamera guna menangkap situasi di sekitar mobil.

Data visual dari Driver Aurora dikirimkan kepada komputer melalui perangkat lunak, kemudian sistem akan menentukan ke mana mobil akan melaju dengan aman.

"Bersama semua mitra di ekosistem kami, kami melihat konvergensi platform yang kuat dan akan memberikan manfaat teknologi swakemudi secara aman, cepat, dan luas," kata Co-founder dan Chief Product Officer Aurora, Sterling Anderson.

Baca juga: Hyundai akan berinvestasi pada startup teknologi Israel

Baca juga: Hyundai, Kia investasi 80 juta euro di pabrik mobil listrik Kroasia
Pewarta:
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019