Kesadaran pemudik akan keselamatan juga meningkat. Walau masih ada juga pemudik yang masih belum paham memakai jalan tol.
Jakarta (ANTARA) - Pengamat Transportasi Universitas Soegijapranata Djoko Setijowarno menyebutkan bahwa penyebab dari ketersendatan arus balik Lebaran tahun 2019, sedangkan arus mudik relatif lancar, adalah karena rentang waktu antara mudik dan balik tidak seimbang.

"Mudik diselenggarakan enam hari efektif, sedangkan balik hanya tiga hari," kata Djoko Setijowarno di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, menurut dia, volume kendaraan antara mudik dan balik relatif sama dan kapasitas prasarana tidak bertambah, sehingga wajar jika pada saat arus balik terjadi ketersendatan.

Tahun lalu, lanjut Djoko, meski Tol Trans Jawa belum terhubung sempurna, masih ada yang fungsional, namun sudah bisa dilewati ditambah lagi harga tiket pesawat belum melonjak seperti tahun ini.

“Euforia publik menggunakan tol cukup tinggi. Tiket pesawat meninggi. Terhubung Tol Trans Jawa dan sebagian Tol Trans Sumatera serta menbaiknya layanan penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi pemicu beralihnya publik menggunakan moda darat, terutama kendaraan pribadi,” katanya.

Djoko berpendapat jika keberhasilan dilihat dari menurunnya tingkat kecelakaan, tahun lalu juga sudah tercatat menurun dibanding tahun sebelumnya.

Namun tahun ini, berdasarkan data terkini dari Korlantas Polri, ada penurunan 63 persen dibanding sebelumnya, sementara dari kacamata pemudik, merasakan lamanya waktu perjalanan.

“Kesadaran pemudik akan keselamatan juga meningkat. Walau masih ada juga pemudik yang masih belum paham memakai jalan tol,” katanya.

Saat beristirahat karena kelelahan, penumpang tidak mendapatkan ruang di tempat perisitrahatan dan memilih bahu jalan tol untuk beristirahat.

“Ini membahayakan mereka. Sebab ada kejadian kecelakaan saat mudik tahun ini ditabrak saat berganti pengemudi bahu jalan tol. Bahu jalan tol untuk kondisi darurat bukan buat istirahat. Edukasi dan sosialisasi tentang penggunaan tol ke publik masih harus digencarkan lagi,” katanya.

Baca juga: Pemerintah siapkan enam strategi arus balik Lebaran 2019

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019