Padang, (ANTARA) - Sejumlah komoditas pangan strategis mulai dari cabai merah, bawang putih hingga jengkol menjadi penyumbang inflasi di Padang pada Mei 2019 atau Ramadhan 1440 Hijriah.

"Pada Mei 2019 Padang mengalami inflasi bulanan 0,86 persen, kenaikan harga cabai merah menjadi penyumbang tertinggi dengan andil 0,34 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, Sukardi, di Padang, Senin.

Selain cabai merah, angkutan udara, bawang putih, pepaya, udang basah, udang hidup, daging ayam ras, daging sapi dan jeruk juga menjadi komoditas penyumbang inflasi pada Mei 2019. "Kenaikan harga tertinggi terjadi pada bawang putih yang mencapai 38,32 persen," ujarnya.

Sebaliknya sejumlah komoditas mengalami penurunan harga pada Mei yaitu batu bata, makanan ringan, beras, besi beton, seng, minyak goreng, ikan asin, kelapa, tomat sayur dan tauge.

"Sejumlah bahan bangunan turun harga karena memang saat Ramadhan permintaan sepi dan tidak banyak masyarakat yang membangun," kata dia.

Ia menyampaikan dari 23 kota di Sumatera pada Mei 2019 semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,78 persen dan terendah di Kota Tanjung Pandan 0,21 persen.

Sementara Padang menduduki peringkat ke-13 dari semua kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan ke-31 secara Nasional.

Sebelumnya Wali Kota Padang, Mahyeldi, saat meninjau harga ke Pasar Raya Padang saat Ramadhan menyampaikan berdasarkan pantauan harga sejumlah komoditas terpantau stabil. Secara umum semua stabil, hanya bawang putih yang naik karena terjadi kelangkaan, namun p sudah ada operasi pasar, kata dia.

Menurut dia dengan adanya operasi pasar bawang putih harga bisa ditekan menjadi Rp35 ribu per kilogram dari sebelumnya sempat mencapai Rp100.000 per kilogram. Ia memastikan kebutuhan bahan pangan di Padang cukup dan terus mendata kebutuhan pangan dan jika ada yang kurang segera dilakukan pemenuhan stok serta operasi pasar.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019