Abuja (ANTARA) - Dua puluh lima orang dimakamkan pada Minggu (9/6) di Negara Bagian Sokoto di Nigeria barat laut setelah sebuah kelompok lokal bersenjata melancarkan serangan pada Sabtu (8/6).

Kepolisian daerah mengatakan empat orang yang terkait dengan serangan tersebut sudah ditangkap, termasuk seorang perempuan pemasok informasi yang berpura-pura gila.

Serangan terjadi di tiga desa di daerah Rabah, yang berada di Sokoto utara.

Kepala Kepolisian Sokoto, Ibrahim Kaoje mengatakan kepada para wartawan bahwa tiga desa, yaitu Kalhu, Tsage dan Geeri, diserang oleh banyak pria bersenjata, yang tampaknya tidak menyisakan satu orang pun untuk mereka bunuh pada Sabtu petang.

Kaoje mengatakan para penyerang juga mencuri ratusan sapi, domba dan barang-barang berharga milik warga desa.

Rabah adalah salah satu wilayah pemerintahan daerah di Nigeria barat laut yang telah mengalami serangan kelompok bersenjata belakangan ini. Serangkaian serangan itu telah menewaskan ratusan orang dan membuat banyak warga kehilangan tempat tinggal.

Gubernur Sokoto Aminu Tambuwal menghadiri pemakaman massal bagi para warga yang terbunuh dalam serangan Sabtu. Ia menjanjikan langkah pemerintah dalam mengakhiri "serangan-serangan tak beradab dan barbar."

Tambuwal juga mendesak masyarakat setempat untuk membantu lembaga-lembaga keamanan dengan memberikan informasi yang berguna untuk melacak para pelaku serangan.

Kepolisian setempat mengatakan operasi keamanan bersama sedang dilaksanakan untuk menangkal serangan kelompok bersenjata dan kejahatan-kejahatan lain di negara bagian tersebut.

Menurut data pemerintah, sejak akhir 2018 sedikitnya 108 orang tewas oleh kelompok-kelompok bersenjata di Sokoto.

Sumber: Xinhua-OANA
Baca juga: Serangan Boko Haram di Nigeria tewaskan 16 orang
Baca juga: SekjenPBB kutuk serangan Boko Haram di Nigeria

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019