Padang, (ANTARA) - Wakil Wali Kota Padang, Sumatera Barat Hendri Septa mengimbau seluruh masyarakat di daerah setempat agar tidak merusak citra wisata dengan melakukan tindakan pungutan liar (pungli).

"Padang adalah daerah metropolitan yang terus memajukan sektor pariwisata sebagai kebanggaan bersama, jangan dirusak dengan perbuatan pungli," kata Hendri Septa di Padang, Rabu.

Hal itu dikatakannya menyambut masa libur Lebaran yang biasanya diisi warga dengan mengunjungi tempat wisata.

Oleh karena itu ia mengajak warga sama-sama menciptakan rasa aman serta kenyamanan bagi para pengunjung yang datang berwisata ke Padang.

"Tindakan pungli hanya akan mendatangkan untung sesaat, namun citra pariwisata kita menjadi tidak baik," katanya.

Pemerintah Kota Padang sebelumnya telah menyiapkan layanan pengaduan praktik pungutan liar bagi wisatawan yang berkunjung ke Padang.

Warga yang menemukan praktik pungutan liar bisa melaporkan ke nomor +62 811-7180-117.

Para pelaku yang kedapatan melakukan Pungli akan ditindak dan diproses secara hukum yang berlaku.

Namun demikian, ia berharap kesadaran untuk memajukan pariwisata daerah itu muncul dari diri masing-masing.

Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Padang Didi Aryadi mengatakan pihaknya menurunkan 1.000 personel di lokasi objek wisata, pusat perdagangan dan kuliner.

Ia merinci 1.000 personel tersebut terdiri atas 350 orang Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan 40 orang, BPBD dan Kelompok Siaga Bencana 50 orang, Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial 10 orang, Dinas Pariwisata 55 orang dan didukung 40 orang pengawas pantai di bawah koordinasi Dinas Pariwisata.

Kota Padang memiliki banyak tempat wisata yang patut untuk dikunjung di antaranya adalah Pantai Padang, Pantai Air Manis, Danau Cimpago, Pantai Muaro lasak, Gunuang Padang, kawasan Kota Tua, dan lainnya.

Pada bagian lain, untuk momen lebaran Hendri juga mengimbau warga untuk menguatkan rasa kebersamaan, menjaga keharmonisan dan sikap toleransi.

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019