Saat ini masih terdapat pekerjaan rumah untuk mencari jalan keluar bersama dengan pemprov, terutama terkait dua sektor ekonomi di Jatim yang mengalami penurunan.
Surabaya (ANTARA) - Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti secara khusus meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tetap menjadikan organisasi pengusaha tersebut sebagai mitra strategis pemerintah setempat.

"Ini semua untuk peningkatan dan pengembangan ekonomi Jatim," ujarnya di sela sambutannya dalam acara buka puasa bersama dengan anak yatim di Graha Kadin Jatim di Surabaya, Jumat.

Kerja sama tersebut, kata dia, seperti yang selama ini telah dijalani di era kepemimpinan Soekarwo saat menjadi Gubernur Jatim dua periode.

Terlebih, kata dia, saat ini masih terdapat pekerjaan rumah untuk mencari jalan keluar bersama dengan pemprov, terutama terkait dua sektor ekonomi di Jatim yang mengalami penurunan.

"Yaitu lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan serta pengadaan listrik dan gas," ucap mantan ketua umum PSSI tersebut.

Pria yang dinyatakan lolos sebagai senator (anggota DPD RI) hasil pemilu 2019 tersebut juga bersyukur karena Jatim sampai saat ini masih menempati urutan kedua setelah DKI Jakarta dari sisi besaran ekonomi.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, lanjut dia, atas dasar harga berlaku tahun 2018 tercatat mencapai Rp2.189,78 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 5,50 persen.

Di sisi lain, pada kesempatan sama La Nyalla juga berpamitan kepada semua pengurus Kadin Jatim untuk menjalani pengabdian di DPD RI periode 2019-2024.

Ia meminta semua mitra Kadin selalu mengingatkan dan memberi masukan kepadanya sebagai senator demi kepentingan Jatim makmur seperti dicita-citakannya selama ini.

Sementara itu, kepengurusan Kadin Jatim masa jabatan La Nyalla sebagai ketua umum juga akan berakhir pada akhir 2019 dan berharap penggantinya adalah seorang pengusaha terbaik yang siap mengabdi di organisasi.
Baca juga: Kadin Jatim perkuat pendidikan vokasi bekerja sama dengan Jerman

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019